Melonjaknya kasus Covid-19 yang terjadi beberapa hari terakhir tidak terkecuali di Kabupaten Kediri, membuat rumah sakit rujukan di sana penuh. Sejumlah pasien suspek maupun positif corona terpaksa dirawat di IGD.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kabupaten Kediri, dr. Rudolf Rudy Budiantoro, mulai hari Sabtu lalu (28/11), RSUD Kabupaten Kediri sudah tidak lagi mampu menerima dan merawat pasien positif Covid-19. Sebab seluruh ruangan isolasi khusus telah penuh. Rumah sakit milik pemerintah daerah ini berkapasitas ruang isolasi sebanyak 35 tempat tidur.
Pada hari ini, Rabu (2/12), terdapat 25 pasien positif dan 7 suspek sehingga totalnya 32 orang menempati ruangan isolasi. Sementara empat pasien suspek serta dua pasien yang dinyatakan positif terpaksa bertahan di IGD.
Terkait persoalan ini, pihak RSUD telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. “Sesuai arahan gugus tugas, rumah sakit sedang mempersiapkan penambahan ruang sebanyak 12 tempat tidur di Gedung VIP Garuda. Selain itu, kami juga berencana merekrut tenaga kontrak baru khusus menangani Covid-19,” kata Rudolf kepada wartawan.
Rudolf Rudy mengingatkan kembali kepada masyarakat Kediri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia mengajak warga untuk selalu memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun serta menjaga jarak.
Pada Selasa (1/12) jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri telah menyentuh angka 1.233, dengan kasus harian mencapai lebih dari 20 kasus. Sementara itu hanya ada tiga rumah sakit rujukan khusus Covid-19, yaitu RSUD Kabupaten Kediri, RSUD SLG dan RS HVA Toeloengrejo. [cob]
Sumber: merdeka.com