Kabar baik datang dari Kabupaten Blitar. Setelah sempat ditutup, jam besuk RSUD Ngudi Waluyo Wlingi kembali dibuka pada Senin (19/10/2020). Pembukaan ini adalah yang pertama sejak pandemi covid-19.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar Gondo Suparno mengungkapkan, meski jam besuk telah diberlakukan, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ya, pembesuk diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Penerapan protokol kesehatan juga membuat jam besuk dikurangi hanya satu kali sehari. Yakni pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB
“Sebelum covid-19, ada dua kali jam besuk. Karena sekarang masih pandemi, maka jam besuk hanya sekali. Jumlah pembesuk juga kami batasi maksimal dua orang untuk satu pasien,” ungkap Gondo, Rabu (21/10/2020).
Dikatakannya, RSUD Ngudi Waluyo telah menyiapkan tempat transit bagi pembesuk yang datang lebih dari dua orang. Dengan tempat transit ini, pembesuk bisa masuk ruang perawatan secara bergantian.
“Agar terkondisikan, kami menyiapkan petugas jaga untuk memberikan arahan kepada pembesuk. Petugas jaga ini juga akan mengingatkan pembesuk agar tetap patuh protokol kesehatan. Selain itu, kami sekarang juga sudah tidak pakai thermo gun. Kami pakai alat yang namanya thermal scanner. Jadi, kalau ada pembesuk yang suhunya tinggi, langsung berbunyi dan tidak bisa masuk,” paparnya.
Lebih dalam Gondo menyampaikan, beberapa ruangan yang diperbolehkan untuk jam besuk di antaranya ruang rawat anak, kamar bersalin, bedah, dan paviliun. Jam besuk tidak berlaku untuk ruang isolasi pasien covid-19 dan pasien penyakit menular lainnya.
“Ruang isolasi harus tetap steril dan tidak ada jam besuk. Keluarga bisa membesuk di ruang rawat inap dengan patuh protokol kesehatan. Ruang isolasi tetap steril, tidak ada jam besuk. Namun untuk ruang rawat inap lainnya, keluarga tetap bisa menjenguk dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sumber: jatimtimes.com