Mataram – Pemprov NTB meresmikan Gedung Layanan Covid-19 dan Trauma Center serta Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB. Gedung yang diresmikan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bagi pasien-pasien Covid-19 di NTB.
Direktur RSUD NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, menerangkan peresmian Gedung Layanan Covid-19 dan Trauma Center ditujukan untuk menjawab tiga hal. Pertama, untuk mengatasi kekurangan tempat tidur bagi pasien Covid-19 dengan kasus-kasus berat dan membutuhkan perawatan intensi.
“Kedua, kita ingin mentagasi overload pasien-pasien reguler selama ini. Karena hampir 50 persen tempat tidur kita tergunakan untuk pasien covid,” ujar Fikri, Senin (17/8). Ketiga, dibangunnya gedung yang juga dimanfaatkan sebagai pusat trauma center tersebut diharapkan dapat mendukung gelaran MotoGP 2021 mendatang. “Kita berharap dari 2 lantai yang sekarang, bisa meningkat jadi 6 lantai untuk menyongson itu,” sambungnya.
Diterangkan, kondisi saat ini memang memaksa pihaknya melakukan alih fungsin ruang perawatan reguler untuk merawat pasien-pasien Covid-19. Dengan adanya gedung layanan yang terpisah, maka potensi penularan serta pelayanan pasien reguler diharapkan dapat kembali normal.
Gedung layanan Covid-19 dan Trauma Center ini terdiri dari dua lantai. Gedung ini dibangun sesuai standar WHO khusus merawat pasien suspect dan terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Ruang perawatan dibuat bertekanan negatif sesuai standar isolasi, setiap ruangan dilengkapi dengan monitor dan CCTV, ruang ICU yang dilengkapi ventilator dan high flow nasal canul (HFNC) dan tenaga medis yang dipersiapkan khusus melayani Covid – 19.
Lantai satu pada gedung ini terdapat sebanyak 32 tempat tidur, yang dipersiapkan untuk IGD penanganan pasien yang memiliki gejala Covid-19. Sementara lantai dua digunakan sebagai instalasi rawat inap untuk merawat pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan terdapat 37 tempat tidur, diantaranya ada 2 kamar VIP dan 2 kamar ICU serta 16 kamar perawatan.
Menurut Fikri, sampai saat ini pihaknya masih merawat sekitar 30 pasien Covid-19 dengan kategori sedang, berat, dan membutuhkan perawatan intensif. Simulasi untuk pemindahan pasien akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kalau uji fungsinya berjalan dengan baik, kita langsung running dengan pasien-pasien yang lain,” ujarnya.
Dengan dukungan dari Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, pihaknya berharap pembangunan Gedung Layanan Covid-19 tersebut dapat terus dimaksimalkan. Terutama untuk memberi pelayanan maksimal bagi pasien-pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
Selain itu, RSUD NTB juga meresmikan UTDRS sebagai pengembangan dari Bank Darah. Unit pelayanan tersebut saat ini telah dilengkapi dengan alat apheresis dan mendapat rekomendasi dari Dikes NTB untuk penyimpanan, pendistribusian, dan penerimaan donor darah.
“Alat aphresis ini juga kita dorong untuk bisa melakukan terapi plasma konvalesen untuk pasien-pasien Covid. Kita bisa kembangkan itu, karena alatnya ada,” tandas Fikri. (bay)
Sumber: suarantb.com