TENGGARONG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur kini memiliki alat biomolekuler yang dapat memastikan diagnosa covid-19.
Yakni Real Time – Polymerase Chain Reaction (RT -PCR), sebelumnya, RSUD juga telah memiliki Test Cepat Molekuler atau TCM.
“Alatnya datang sejak sepekan lalu, dan sudah mulai beroperasi,” kata Kepala Instalasi Laboratorium RSUD AM. Parikesit Dr Edison Harianja Sp.PK, di Tenggarong, Kamis (2/7/2020).
Sejak didatangkan, vendor sekaligus pelatih alat PCR mendampingi selama 10 hari yang berasal dari IPB Bogor.
“Sekarang konsep laporan atau update data dilakukan dua kali sehari, setiap jam 12 siang dan jam 6 sore,” kata Edison.
Sebelumnya, menggunakan TCM RSUD AM Parikesit dapat memeriksa dua sample per dua jam atau 14 hingga 16 sample per hari.
“Total sekarang bisa memeriksa 200 sample per hari,” kata Edison.
Dengan PCR, dapat memeriksa 96 sample per 4 hingga 5 jam atau 192 sample per hari.
Lalu bagaimana nasib TCM dan PCR juga pandemi covid-19 sudah berakhir? Edison menjelaskan, alat tersebut dapat digunakan untuk memeriksa kasus HIV/AIDS dan juga Hepatitis B. (*)
Sumber: tribunnews.com