GIANYAR. Sejumlah pelayanan di RSUD Sanjiwani Gianyar ditutup sementara mulai Rabu (29/7). Penutupan tersebut diumumkan melalui akun medsos.
Sejumlah ruangan pelayanan di RSUD Sanjiwani telah dipasangi stiker pengumuman, yang bertuliskan “Pengumuman sehubungan dengan pelaksanaan disinfektan dan sterilisasi UV seluruh ruangan gedung poliklinik dan pendaftaran selama 3 hari. Untuk itu, pelayanan Poli Rawat Jalan sementara tutup, untuk pasien yang memerlukan pelayanan darurat akan dilayani di IGD. Poli buka kembali 1 Agustus 2020”. Pengumuman ini tertera dibuat oleh Humas RSUD Sanjiwani.
Penutupan dilakukan pascakasus transmisi lokal 8 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di bagian admission maupun ruang radiologi terkonfirmasi positif Covid-19. Tujuh diantaranya bertugas di bagian admision.
Terdiri dari inisial KAIW, perempuan, 30, asal Kelurahan Gianyar. LPDP, perempuan, 30, asal Kelurahan Bitera. NKK, perempuan, 47, asal Kelurahan Beng. DPM, perempuan, 50, asal Kelurahan Gianyar. IKA, laki-laki, 34, asal Desa Saba. DAKD, perempuan, 28, asal Kelurahan Bitera. Dan IWI, laki-laki, 32, asal Desa Singakerta.
Tujuh Nakes ini merupakan kontak erat kasus sebelumnya yakni sesama petugas bagian admission. Sedangkan satu lagi inisial DS, laki-laki, 41, asal Desa Blega. DS merupakan seorang petugas bagian radiologi yang sering kontak dengan pasien. Informasinya, kedelapan nakes ini sudah dikarantina di BPK Pering.
Klaster baru penyebaran Covid ini menjadi atensi khusus Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra. Pejabat asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini ambil alih komando penanganan Covid-19 di RSUD Sanjiwani.
Sumber: beritabali.com