Banjarmasin – Saat ini Kota Banjarmasin sudah bisa mendiagnosa secara mandiri gejala Covid-19 pada warganya dengan pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ansari Saleh.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, selama ini untuk mendapatkan hasil diagnosa dari pengambilan sampel swab test milik warga Kota Banjarmasin, terpaksa harus menunggu antrean yang panjang di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru.
Pasalnya, pengujian sampel swab test dari 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan seluruhnya dilakukan di fasilitas milik Kementerian Kesehatan RI tersebut. Sehingga menimbulkan antrean yang cukup lama untuk mengetahui diagnosa finalnya.
“Selama ini kita mengandalkan BBTKLPP Banjarbaru, tapi saat ini alhamdulillah alat PCR yang berada RSUD Moch Ansari Saleh sudah mulai bisa digunakan,” ucapnya pada awak media, Rabu (24/06/2020) siang.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Finas Keaehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin itu mengungkapkan, pengoperasian mesin PCR yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut sudah dimulai sejak Senin (22/06/2020) kemarin.
“Mesin PCR yang ada di RSUD Moch Ansari ini dalam sehari bisa melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 45 sampel,” bebernya.
Menurutnya, hal tersebut tentu sangat membantu dalam mengurangi antrean pengujian sampel swab test di BBTKLPP Banjarbaru.
“Dengan begini, diagnosa Covid-19 warga Banjarmasin bisa lebih cepat keluar hasilnya, sehingga jika ada warga yang pemeriksaan swabnya menunjukkan hasil yang positif, juga bisa cepat tertangani dan bisaenemukan puncak dari penyebaran virus Corona ini” pungkasnya.
Sumber: kalselpos.com