Jakarta: TNI membutuhkan anggaran Rp1,81 untuk meningkatkan 109 rumah sakit (RS). Anggaran diajukan secara bertahap ke pemerintah untuk penanganan wabah virus korona (covid-19).
“Itu sudah kta ajukan secara berjenjang kepada Kemenhan (Kementerian Pertahanan) dan sudah diajukan Kemenkeu (Kementerian Keuangan),” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi I melalui telekonferensi, Jakarta, Rabu, 15 April 2020.
Eks Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) itu menjelaskan anggaran tersebut di antaranya untuk menambah kapasitas ruang observasi 1.077 tempat tidur, high care unit (HCU) 560 tempat tidur, dan intensif care unit (ICU) 250 tempat tidur. Anggaran juga dipakai untuk melengkapi sarana penunjang diagnostik.
Peningkatan juga diikuti perbaikan sirkulasi udara ruang isolasi menjadi ruang negatif. Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan virus tidak menyebar.
“Ruang negatif tersebut, apabila udaranya keluar dari ruangan itu sudah tidak mengandung virus,” ujar dia.
Sebanyak 109 rumah sakit (RS) milik TNI disiapkan sebagai RS darurat penanganan covid-19. Fasilitas kesehatan milik TNI itu tersebar di seluruh Indonesia.
Sumber: medcom.id