Sidoarjo: Ruang isolasi khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, kelebihan kapasitas. Ruang tersebut untuk merawat pasien kasus korona (covid-19).
Melansir Media Indonesia, seluruh ruang isolasi khusus dan ruang observasi RSUD Sidoarjo overload sejak beberapa hari lalu. Sebanyak 25 ruang isolasi dan satu ruang observasi khusus terisi semua.
Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan, berharap masyarakat membantu mengatasi covid-19 dengan hidup sehat, menjaga jarak dan tetap di rumah. Dia menerangkan bila pasien kasus korona terus datang, bisa menimbulkan masalah lantaran ruang isolasi overload.
“Kalau banyak yang sakit kita enggak mampu menampung. Kita tambah ruangan banyak, namun mau nambah SDM belum tentu ada yang mau,” kata Atok, Kamis, 16 April 2020.
Pemkab Sidoarjo telah menunjuk sejumlah rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan korona. Selain RSUD Sidoarjo, rumah sakit lain yang dijadikan rujukan adalah Rumah Sakit Siti Hajar, Mitra Keluarga, Siti Khodijah dan Anwar Medika.
Sementara itu, jumlah pasien positif korona di Sidoarjo menduduki peringkat kedua terbanyak di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Saat ini ada 45 orang positif terpapar virus korona.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 104 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) 463 orang. Empat belas orang meninggal, rinciannya enam orang pasien positif korona, dan delapan lainnya status PDP.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diaksesdi sini.
Sumber: medcom.id