Perkembangan infeksi Covid-19 hingga saat ini masih menjadi perhatian besar masyarakat dunia, pasalnya jumlah negara yang mengkonfirmasi kasus infeksi ini terus bertambah. Indonesia sendiri hingga Selasa (10/3) malam tercatat memiliki 27 kasus positif infeksi Covid-19. Namun demikian, hingga saat ini WHO masih menyatakan bahwa infeksi Covid-19 sebagai sebuah kejadian luar biasa atau outbreak.
Seiring dengan perkembangan kasus tersebut, berbagai teknologi diciptakan baik untuk mendeteksi dini infeksi Covid-19 ataupun untuk mencegah penyebaran infeksi melalui sterilisasi. Sebagian besar dari teknologi ini bermunculan dari China dimana negara tersebut merupakan negara pertama yang memilki kasus ini dan hingga saat ini memilki kasus terbanyak.
Berikut 10 teknologi terbaru dunia berkaitan dengan infeksi Covid-19 :
- Close Contact Detector
Aplikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah China ini dapat memberitahu pengguna jika mereka berada di sekitar orang yang telah dikonfirmasi atau diduga tertular virus Covid-19. Tidak hanya itu, aplikasi ini dapat memberikan pengguna informasi tentang :
- Orang yang bekerja bersama, berbagi ruang kelas, atau tinggal di rumah yang sama
- Staf medis, anggota keluarga atau orang lain yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien dan pengasuh mereka
- Penumpang dan kru yang tekah naik pesawat, kereta api dan transportasi lainnya dengan orang yang terinfeksi.
Aplikasi ini dikembangkan pemerintah China dan Electronics Technology Group Corporation dan didukung oleh data dari otoritas kesehatan dan transportasi. Hanya dengan men – download aplikasi dan mendaftarkan diri mereka dengan memasukkan nama dan nomor ID, pengguna dapat mengakses status infeksi Covid-19 dari 3 orang lainnya dengan memasukkan nama dan nomor ID mereka.
- Tencent
Aplikasi chatting paling popular di China, WeChat, merupakan produksi dari salah satu perusahaan video game terbesar di dunia, yaitu Tencent. Meskipun aplikasi ini merupakan aplikasi yang sudah lama beredar, namun perusahan Tencent sendiri menciptakan inovasi baru di dalam platform chatting WeChat berupa layanan kesehatan online yang disebut “chatbot” yang memungkinkan pengguna melakukan konsultasi, mengajukan pertanyaan terkait infeksi Covid-19 dan mendapatkan diagnosis awal dari kemungkinan infeksi ini.
Selain itu, Tencent juga telah membuka fasilitas Super Komputer yang memberikan akses para peneliti untuk menemukan obat dari virus Covid-19. Super komputer ini dilansir dapat menjalankan proses lebih cepat dari komputer biasa
- Huawei
Walaupun Huawei dikenal dengan peralatan jaringan telekomunikasi dan telepon pintar, namun di sisi lain perusahaan ini juga memilki bisnis cloud yang terus berkembang. Unit cloud perusahaan, bersama dengan perusahaan bernama GranOmics Biosciences, mengembangkan alat untuk memahami susunan genetik dari virus Covid-19. Selain itu, platform cloud computing perusahaan ini juga dipergunakan untuk menganalisa CT-scan yang dapat mempermudah identifikasi pasien dengan infeksi Covid-19. Huawei juga menyediakan teknologi untuk dapat digunakan para peneliti dalam menyeleksi obat – obatan untuk kemudian diharapkan salah satunya akan cocok sebagai pengobatan infeksi virus Covid-19
- DiDi
Fasilitas cloud yang disediakan oleh perusahaan penyedia ride-hailing (berbagai tumpoangan) terbesar di China ini dapat digunakan secara gratis untuk penelitian dan proyek bantuan yang berkaitan dengan virus Covid-19. Perusahaan ini mengklaim bahwa beberapa organisasi analisis data medis telah menerapkan dan mulai menggunakan layanan ini.
- Baidu
Perusahaan penyedia mesin pencari (search engine) terbesar di China ini juga berkecimpung di dalam teknologi Artificial Intelligence (AI). Baidu menciptakan sebuah algoritma yang dinamakan “LinerFold” dan membagikannya secara gratis ke lembaga pengujian gen, pusat kontrol epidemi, dan lembaga penelitian global. Algoritma ini dapat membantu para peneliti untuk memahami susunan genetik dari virus Covid-19 dan dapat membantu dalam upaya mengembangkan vaksin.
Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan sebuah platform konsultasi dokter online secara gratis. Platform ini diklaim Baidu telah menangani lebih dari 15 juta pertanyaan dari pengguna dan ada lebih dari 100 ribu dokter yang bergabung untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna terkait Covid-19.
- BlueDot
BlueDot adalah perusahaan startup dari Kanada yang mengembangkan algoritma Artificial Intelligence (AI) dikombinasikan dengan machine learning yang dapat mendeteksi keterjangkitan virus Covid-19 bahkan sebelum pemerintah mengetahuinya. Algoritma ini menggunakan berbagai suber informasi seperti pemberitaan, platform media sosial, dam dokumen pemerintah untuk kemudian dianalisa dan dijadikan sebuah hasil prediksi.
- TMiRob
Perusahaan pengembang robot medis dari China ini menciptakan robot sterilisasi autonomous yang membantu rumah sakit membatasi penyebaran infeksi di bangsal – bangsal karantina Covid-19. Robot ini dapat melakukan sterilisasi virus secara otomatis tanpa intervensi dari manusia. Hingga saat ini TMiRob telah mengoperasikan 10 robot disinfeksi yang tersebar di beberapa rumah sakit utama di Wuhan.
- Xiang Hu Bao
Tak hanya teknologi di dalam bidang pelayanan medis, teknologi yang berkembang juga membantu pelayanan administrasi untuk para penderita infeksi Covid-19. Startup Xiang Hu Bao dimiliki oleh Ant Financial menawarkan platform Blockchain yang dapat mempercepat pemrosesan klaim dan mengurangi kebutuhan tatap muka di tengah berjangkitnya infeksi Covid-19 di China
- Antwork
Drone saat ini digunakan sebagai sarana tercepat dan teraman untuk mengantarkan berbagai barang kebutuhan dalam situasi wabah di China. Startup Singapura bernama Antwork meluncurkan urban air transportation channel pertama untuk mengantarkan pasokan medis antara Xinchang County People’s Hospital dan Disesase Control Center daerah Xinchang. Keduanya terletak di Zhejiang, salah satu provinsi dengan serangan infeksi Covid-19 terparah di China
- MicroMultiCopter
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini juga menggunakan drone sebagai inovasi yang mereka ciptakan ditengah maraknya kasus infeksi Covid-19. Drone – drone yang mereka ciptakan ini dapat mengangkut dan mengirim sampel medis dan juga melakukan pencitraan thermal dari pantauan udara.
(Saraswati S Putri)
Sumber :
- WHO.int
- CDC.gov
- https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200309114008-37-143389/raksasa-teknologi-china-siapkan-inovasi-deteksi-virus-corona
- https://infokomputer.grid.id/read/122055209/teknologi-terkini-pun-dikerahkan-untuk-menghadapi-coronavirus?page=2
- https://teknologi.bisnis.com/read/20200307/84/1210343/cara-china-turunkan-kasus-corona-kerahkan-robot-hingga-pelacak-virus