Edisi Minggu ke 8: Selasa 25 Februari 2020
Reportase Webinar Bagaimana Faktor Sosial Ekonomi dan Ketidaksetaraan Mempengaruhi Stunting di Indonesia PKMK – Yogya. Salah satu bagian dari CoP for Health Equity ialah diskusi melalui webinar. Webinar kali ini diawali dengan paparan yang disampaikan oleh Dr. Kadek Tresna Adhi, dosen dari Universitas Udayana, Bali. Kadek memaparkan hasil penelitian di Kabupaten Gianyar yang menjadi lokus stunting dan mengaitkan dengan stunting di Bali secara keseluruhan. Secara garis besar, Bali sebagai daerah yang padat dengan pariwisata telah menghasilkan kondisi ekonomi yang memadai untuk warga lokal secara umum. Dengan adanya akses pada nutrisi dan pelayanan kesehatan yang relatif mudah diperoleh, faktor yang mempengaruhi stunting di Bali berpusat pada perilaku masyarakat dan pemerintah daerah. Reportase Webinar Pembahasan PMK 3/2020: Kemungkinan Penerapan Single Tarif PKMK – Lembang. PKMK menyelenggarakan webinar serial pembahasan PMK 3/2020 pada Rabu (19/2/2020) di Lembang. Sesi ini merupakan lanjutan diskusi Sistem Rujukan Pasca Terbitnya PMK Nomor 3 Tahun 2020: Bagaimana Sistem Rujukan Pasien BPJS Dan Peran Dinas Kesehatan Provinsi. Divisi manajemen rumah sakit Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan menyelenggarakan diskusi mengenai Kemungkinan tarif tunggal setelah terbitnya PMK Nomor 3/2020. Diskusi ini dimoderatori oleh Putu Eka Andayani, SKM, MKes dengan narasumber Yos Hendra, SE., MM., Ak., CA., M.Ec.Dev., MAPPI Cert (Divisi Manajemen Rumah Sakit PKMK UGM) dan dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS), serta pembahas Suwanta (PERSI, Ketua Kompartemen Bina Pembiayaan Kesehatan) Train The Trainers In Hand Hygiene: Pendekatan Standar untuk Memandu Pendidikan dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Harmonisasi dalam pelatihan kebersihan tangan untuk para profesional terkait pencegahan dan pengendalian infeksi (infection prevention and control/ IPC) masih kurang. Peneliti menggambarkan pendekatan standar untuk pelatihan, menggunakan konsep “Train-the-Trainers” (TTT) untuk para profesional IPC dan menilai dampaknya terhadap pengetahuan kebersihan tangan di enam negara. Peneliti mengembangkan kursus TTT berbasis simulasi tiga hari berdasarkan Strategi Peningkatan Kesehatan Tangan Multimodal Organisasi Dunia. Untuk mengevaluasi dampaknya, peneliti telah melakukan kuesioner pengetahuan sebelum dan sesudah kursus. Tes peringkat bertanda Wilcoxon digunakan untuk membandingkan hasil sebelum dan sesudah pelatihan. Model TTT dalam kebersihan tangan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan. Para profesional IPC dapat menggunakan metode pelatihan rujukan ini di seluruh dunia untuk menyebarkan pengetahuan lebih lanjut kepada petugas layanan kesehatan lainnya. Artikel ini dipublikasikan pada 2019 di jurnal BMC Webinar Bagaimana Faktor Sosial Ekonomi dan Ketidaksetaraan Mempengaruhi Stunting di Indonesia Kamis, 27 Februari 2020 Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup kuat dalam dekade terakhir, kesenjangan dalam bidang gizi masih tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan penurunan prevalensi Stunting di tingkat nasional sebesar 6,4% selama periode 5 tahun, yaitu dari 37,2% (2013) menjadi 30,8% (2018). Global Nutrition Report 2016 mencatat bahwa prevalensi stunting di Indonesia berada pada peringkat 108 dari 132 negara. Dalam laporan sebelumnya, Indonesia tercatat sebagai salah satu dari 17 negara yang mengalami beban ganda gizi, baik kelebihan maupun kekurangan gizi. Di kawasan Asia Tenggara, prevalensi stunting di Indonesia merupakan tertinggi kedua, setelah Cambodia. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
Seri Diskusi PMK No. 3/2020 Oleh PKMK dan MMR FK-KMK UGM |
|
Mengenal Kembali Academic Health System (AHS) Dalam Pendidikan Kedokteran Indonesia | |
|
Cakupan Kesehatan Universal untuk Layanan Inovatif dan Efektif : Pengalaman One Day Surgery – Phaholpholpayuhasaena Hospital | Mendirikan Sistem Kesehatan yang Efektif Tidak Berhenti Setelah Desentralisasi |
25 Feb2020
Edisi Minggu ke 8: Selasa 25 Februari 2020
Subscribe
Login
0 Comments