WAIKABUBAK–-Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumba Barat, dokter Japendi Pavliando Saragih, SP.A, M.Biomed, menyatakan, dirinya bersama segenap dokter, perawat dan karyawan RSUD Waikabubak siap meningkatkan pelayanan ke depan.
Karena itu akan berusaha mengorganisir sebaiknya agar semua lini pelayanan RSUD Waikabubak berjalan sesuai fungsinya masing-masing sehingga pasien merasa senang setelah mendapatkan pelayanan RSUD Waikabubak.
Direktur RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, dokter Japendi Pavliando Saragih, SP.A, M.Biomed menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada acara natal bersama dipadukan dengan peresmian gedung rawat inap bedah dan penyakit dalam RSUD Waikabubak di halaman RSUD Waikabubak, Sabtu (18/1/2020) malam.
Dikatakan semenjak tahun 2014, RSUD Waikabubak berstatus badan layanan umum daerah (BLUD) dan tahun 2018 mendapat penilaian dari pemerintah pusat dengan meraih gelar bintang IV utama. Prestasi yang diperoleh itu menjadi spirit bagi semangat 615 karyawan RSUD Waikabubak terdiri PNS sebanyak 196 orang, tenaga kontrak daerah sebanyak 256 orang dan pegawai BLUD sebanyak 163 orang untuk terus berkarya lebih maju ke depan.
Karawan RSUD tersebut terdiri tenaga dokter, perawat, bidan dan tenaga umum lainnya.
Ia menyebutkan, saat ini, RSUD Waikabubak mengoperasikan 125 tempat tidur dengan rata-rata pemakaian 95 persen lebih setiap bulan dari kondisi normal 65-70 persen per bulan. Karena itu, dengan peresmian gedung rawat inap bedah dan penyakit dalam hari ini (Sabtu, 18/2/2020) yang memuat 125 tempat tidur maka dapat dipastikan RSUD akan mengoperasikan 250 tempat tidur.
Dokter Ando Saragih, demikian akrab disapah lebih lanjut menjelaskan, RSUD Waikabubak memiliki satu gedung pelayanan rawat jalan dengan rata-rata kunjungan pasien 1500-2000 orang per bulan dan menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi masyarakat Sumba Barat Daya dan Tengah.
Rumah sakit umum daerah Waikabubak merupakan salah satu rumah sakit dengan pelayanan dasar terlengkap yakni memiliki tenaga dokter ahli cukup memadai yakni dokter ahli anak sebanyak 2 orang, ahli penyakit dalam 2 orang.
Ahli bedah 2 orang, ahli kandungan 2 orang, anastesi 1 orang, radiologi 1 orang, platologi klinik 1 orang, platologi anatomi 1 orang dan ahli bedah anak 1 orang. Sekarang juga berlangsung kerjasama RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat dengan RSUD Sangla Denpasar Bali untuk tenaga dokter ahli telinga hidung dan tenggorokan (THT). Harapan ke depan, RSUD Sumba Barat juga memiliki dokter THT dan ahli saraf tersendiri.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)
Sumber: tribunnews.com