KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar mempunyai ide untuk mengembangkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar menjadi rumah sakit (RS) wisata kesehatan. Pemkab menargetkan, dalam dua tahun, konsep RS wisata terealisasi.
“Jadi rumah sakit dikonsep dari semula tempat merawat orang sakit, menjadi tempat rekreasi kesehatan,’’ kata Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Dengan konsep wisata, semua fasilitas tambahan di rumah sakit bisa digunakan oleh semua pasien maupun pembesuk, tanpa membedakan kelas.
‘’Fasilitas seperti tempat santai bagi pembesuk, ruang edukatif hingga ruang bermain anak, bisa digunakan tanpa pembedaan kelas,” katanya, Rabu (18/12).
E-planning untuk konsep RS wisata sudah disampaikan ke Kementerian Kesehatan. Bupati berharap realisasi dari konsep tersebut mendapat anggaran pemerintah pusat. “Targetnya, dalam dua tahun selesai,” tuturnya.
Dalam konsep RS wisata, seluruh fasilitas bisa digunakan pasien dan pembesuk tanpa membedakan kelas I, II, III, VIP atau VVIP. “Bahkan, untuk ruang rawat inap kelas III, akan ditata lebih nyaman, melebihi standar pada RS tipe C, ” tuturnya.
Untuk merealisasi konsep tersebut diperkirakan butuh anggaran besar Rp 90 miliar. ‘’Namun sejak tiga tahun lalu, RSUD Karanganyar sudah mendapat perhatian dari pemerintah pusat melalui bantuan anggaran pembangunan hingga Rp 100 miliar. Saya yakin masih berlanjut,” ujar Bupati.
Sumber: suaramerdeka.com