Kudus, isknews.com -Sekrataris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Sam’ani Intakoris menyoroti kurang optimalnya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus terutama di sektor front Office service yang memiliki peran utama dan berinteraksi langsung dengan publik atau pasien.
Dirinya meminta kepada pihak pengelola dan manajemen untuk segera membenahi sistem pelayanan yang diberikan kepada pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus. Mengingat layanan yang diberikan kepada masyarakat, disebut belum sesuai standar.
Dari pantauan media ini, diketahui sejumlah pelayanan buruk yang diperlihatkan beberapa petugas Rumah Sakit, terhadap Sekda saat melakukan kunjungan pada pasien kakek renta warga Kelurahan Sunggingan yang dimintanya dirawat di Rumah Sakit Kebanggaan warga Kudus ini.
Termasuk perlakuan kurang menyenangkan terhadap sejumlah awak media yang meliput kegiatan sekda saat itu dari sejumlah petugas sekuriti.
‘’RSUD Kudus ini harus bisa menswastakan dirinya, artinya kualitas pelayanan yang diberikan seperti rumah sakit swasta,” ujar Sam’ani saat meninjau RSUSD dr Loekmono Hadi Kudus, Senin (25/11/2019).
Dia menambahkan, dalam hal pelayanan, semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, harus mampu melayani pasien dengan baik dan ikhlas. Selain itu, pihak pengelolaan RSUD harus bisa merubah nuansa rumah sakit, seperti di hotel. Sehingga pasien yang datang merasa nyaman dan menyenangkan.
Tidak cukup hanya itu, lanjutnya, sikap yang diterapkan para perawat, bisa berdaya saing dengan rumah sakit swasta yang ada di Kota Kretek. Yang selama ini dinilai lebih baik, dari pada rumah sakit milik Pemkab Kudus.
”Slogan Senyum, Salam dan Sapa pada pelayanan yang diberikan juga harus bisa di implementasikan, sehingga tidak hanya menjadi sekedar slogan, itu yang dimaksud menswastakan RSUD,” tegasnya.
Untuk mengetahui baik atau tidak pelayanan yang diberikan, sambung Sam’ani, pihak RSUD bisa membuat masukan dan survey kepada masyarakat terkait pelayanan yang sudah diberikan selama ini.
“Sejumlah sertifikasi telah berhasil diraih oleh Rumah Sakit ini, tapi sertifikasi yang sesungguhnya adalah kepercayaan publik pada RSUD,” ungkap Sam’ani.
Terpisah, Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar saat dikonfirmasi melalui telepon mengaku siap menindaklanjuti masukan dari Sekda Kudus Sam’ani Intakoris. Pihaknya juga memaparkan, untuk pengelolaannya sudah dibuat seperti pengelolaan rumah sakit swasta.
‘’Saya setuju dan sependapat dengan Pak Sekda (Sam’ani Intakoris). Pelayanannya memang harus seperti itu (seperti rumah sakit swasta). Arahan Pak Sekda itu betul,” imbuhnya.
Diakui, pelayanan yang diberikan kepada pasien, sampai saat ini masih terus menjadi masalah. Meski demikian, pihaknya akan berupaya merubah pandangan masyarakat, yakni RSUD Kudus seperti halnya WC umum. Aziz menegaskan, akan memperbaiki apa yang disarankan oleh Sekda Kudus Sam’ani Intakoris.
‘’Memang harus berubah. Saya sependapat dan akan memperbaiki sesuai saran Pak Sekda,” pungkasnya. (YM/YM)
Sumber: isknews.com