PELAIHARI – Tim Surveyor Reakreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boejasin melakukan interview (wawancara) kepada Bupati Tanah Laut (Tala) Sukamta, di Ruang Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, Kamis (21/11).
Tidak hanya bupati, interview juga dilakukan kepada Dewan Pengawas Rumah Sakit (DPRS) RSUD Hadji Boejasin sekaligus Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tala Akhmad Hairin dan Direktur RSUD Hadji Boejasin Dr Isna Farida.
Seperti diketahui, sebelumnya Tim Surveyor Reakreditasi RSUD Hadji Boejasin melakukan penilaian dari tanggal 20-23 November 2019 terhadap standar yang sudah diterapkan di Rumah Sakit dalam pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.
Bupati Tala Sukamta memaparkan, bahwa RSUD Hadji Boejasin menggunakan pengelolaan BLUD sejak tahun 2010 silam, sehingga bisa melakukan pengelolaan dengan leluasa, ini sebagai prioritas bentuk pelayanan untuk masyarakat.
“Kami tidak meniatkan keberadaan BLUD untuk mencari pendapatan asli daerah,” jelasnya.
Selain itu, Sukamta juga menjelaskan, bahwa selama ini RSUD H Boejasin dengan Pemkab Tala sangat mendukung penyetaraan pendidikan bagi karyawan dan karyawati lingkungan RSUD Hadji Boejasin, seiring pihaknya mendukung peningkatan kinerja dan Sumber Daya Manusia, dengan diperlukan penyetaraan pendidikan dengan memberikan tugas belajar dan izin belajar. (ard/bin/ema)
Sumber: prokal.co