PT Industri Nuklir Indonesia (Persero)
bekerjasama dengan
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM
menyelenggarakan
Seminar dan Webinar Equilibrium Layanan PET Scan di Indonesia
(PET for everyone)
Kamis, 5 September 2019 pkl 09.00-12.00 Wib
Common Room, Lt.1 Gedung Litbang FK-KMK UGM
Latar Belakang
Kanker merupakan penyakit penyebab kematian terbanyak di dunia. Angka kematian kanker di seluruh dunia diproyeksikan akan terus meningkat menjadi lebih dari 13,1 juta pada tahun 2030. Di Indonesia, pada tahun 2018, kanker merupakan peyakit penyebab kematian nomor dua setelah jantung.
Deteksi dini merupakan salah satu cara mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh kanker #sadarisedaridini. Untuk melakukan deteksi dini tersebut diperlukan modalitas PET CT. Saat ini dengan jumlah populasi penduduk Indonesia yang lebih dari 265 juta jiwa hanya dicover oleh 4 layanan PET CT yaitu di RS. Kanker Dharmais Jakarta, RS. Gading Pluit Jakarta, RS. MRCC Siloam Jakarta dan RS. Hasan Sadikin Bandung. Karena keterbatasan jumlah RS yang memiliki layanan PET CT, banyak pasien dengan kelas ekonomi menengah ke atas rata-rata melakukan layanan tersebut ke luar negeri, misalkan Singapura dan Malaysia. Sedangkan untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah harus rela mengantre sampai berbulan-bulan dan akhirnya menyebabkan kanker yang diderita pasien tersebut mengalami metastase ke stadium lebih lanjut dan akhirnya menyebabkan kematian. Layanan PET CT yang ada saat ini dicover program BPJS Kesehatan tapi hanya untuk satu kali layanan. Sedangkan untuk layanan follow up sudah tidak lagi dicover oleh BPJS Kesehatan.
Layanan PET CT saat ini sangat mahal karena layanan PET-CT memerlukan senyawa bertanda atau radiofarmaka (radiotracer) pemancar positron (β+) dengan waktu paro pendek seperti Fluor-18, Carbon-11, Nitrogen-13, Oksigen-15 yang dihasilkan oleh siklotron. Dan regulasi saat ini untuk melakukan layanan PET CT di RS harus investasi siklotron dan PET CT itu sendiri, maka menyebabkan biaya yang sangat mahal.
Berangkat dari hal tersebut di atas, INUKI yang salah satu unit bisnisnya fokus memproduksi radioisotop dan radiofarmaka baik untuk kebutuhan industri maupun kedokteran nuklir akan bertransformasi memberikan total solution untuk kedokteran nuklir, yaitu akan menyediakan layanan PET CT dan siklotron di RS. Diharapkan INUKI bisa mendapatkan izin edar untuk radiotracer untuk PET CT tersebut. Sehingga RS yang memiliki instalasi kedokteran nuklir tidak harus investasi siklotron tapi tetap bisa melakukan pelayanan PET CT. Dan dengan konsep tersebut, diharapkan bisa menekan biaya layanan PET CT sehingga #petforeveryone bisa terealisasi dan membantu mewujudkan nawacita Presiden Republik Indonesia, yaitu Indonesia Sehat
Tujuan Kegiatan
- Knowledge sharing antara akademisi dan regulator mengenai fakta pelayanan kedokteran nuklir di Indonesia saat ini.
- Membantu program pemerintah dalam hal ini mewujudkan Indonesia Sehat.
- Menemukan isu nasional pelayanan kedokteran nuklir.
- Membantu menyelesaikan masalah pelayanan kedokteran nuklir.
- Menyuarakan kepada regulator berkenaan hambatan pelayanan PET CT di Indonesia saat ini.
- Merumuskan usulan kepada pemerintah terkait proses perizinan pelayanan PET CT dan siklotron.
Jadwal dan Tempat Pelaksanaan
Hari : Kamis, 5 September 2019
Jam : 09.00 – 12.00
Tempat : Common Room Gedung Litbang FK-KMK UGM
Jl. Medika No. 1, Sekip, Yogyakarta 55281
Link Webinar: http://bit.ly/webinarPET
Webinar ID: 521-225-899
Narasumber
- Bunjamin Noor (PT INUKI)
- Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes (Ketua Umum PERSI)
- dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD (Guru Besar UGM)
- Hans Wijaya, MM (CEO National Hospital Surabaya)
- M. Luthfie Hakim, SH, MH (Pakar Hukum Kesehatan)
Moderator
Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, MKes (PKMK FK-KMK UGM)
Peserta yang diharapkan hadir
- Ketua ARSSI (Asosiasi Rumah Sakit Swasta indonesia)
- Ketua PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia)
- Ketua ARSADA (Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia)
- Asosiasi RS Vertikal
- Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia
- Dokter, Peneliti, Konsultan dan Pemerhati masalah Kesehatan dan Kedokteran Nuklir
- Seluruh RS di seluruh Indonesia di akses melalui webinar
Agenda Kegiatan
Waktu | Kegiatan | Keterangan |
09.00-09.05 | Pembukaan | MC |
09.05-09.10 | Sambutan oleh Manajemen INUKI | Bpk. Bunjamin Noor |
09.20-09.30 | Paparan “Centre of Excellence for Nuclear Medicine” | Bpk. Bunjamin Noor |
09.30-09.50 | Paparan “Pandangan PERSI terhadap fasilitas siklotron di RS” | dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes |
09.50-10.10 | Diskusi Sesi 1 | Moderator dan Narasumber |
10.10-10.25 | Paparan “Masalah Keseimbangan Pelayanan Kanker di Era JKN” | Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD |
10.25-10.40 | Paparan “Pengembangan Sharing facility Cyclotron dari perspektif Rumah Sakit di Indonesia” | dr. Hans Wijaya, MM |
10.40-10.55 | Paparan “Regulasi PET-CT di Indonesia, Menuju Pemerataan Pelayanan” | Dr. M. Luthfie Hakim, SH, MH |
10.55-11.25 | Diskusi Sesi 2 | Moderator dan Narasumber |
11.25-11.45 | Kesimpulan | Moderator |
11.40-11.45 | Penutupan | MC |
11.45-selesai | Makan Siang dan Ramah Tamah | Panitia |