Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) gelar survei simulasi akreditasi, di tower A, RSUD Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin (09/09/2019).
Mereka melibatkan tim survei dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit yang diketuai oleh dr Zainal Abidin dan tiga orang anggota lainnya.
Survei dilakukan menggunakan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi I.
Survei tersebut akan dilakukan hingga 12 September 2019.
Pada kesempatan tersebut, dr Zainal Abidin mengatakan, sekilas dari segi bangunan dan manajemen sudah siap.
“Namun staf belum siap melaksanakan akreditasi, kewajiban staf masih banyak belum dipenuhi,” jelasnya.
Sehingga ia meminta kepada jajaran RSUD Kotamobagu lebih aktif baca regulasi dan mengimplementasikan dalam pelayanan, baik sebagai dokter, perawat atau tenaga kesehatan lainnya,” jelas dia.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Kotamobagu dr Diana Pontoh mengatakan, bahwa survei simulasi dilaksanakan untuk menilai kesiapan kita dalam rangka penilaian akreditasi pada Desember nanti.
Sebab akreditasi ini merupakan titik awal menata RSUD jadi lebih baik, sebab rumah sakit kita harus meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
“Harapan kami, agar rumah sakit bisa berbenah dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Umum Yusrin Mantali mengatakan, survei ini bertujuan untuk membimbing dan mengukur kesiapan, sekaligus memberikan gambaran tentang akreditasi yang akan Desember 2019.
“Survei akreditasi ini dilaksanakan untuk menilai kepatuhan rumah sakit terhadap standar akreditasi yang ditetapkan, guna menjaga kualitas dan performa dari sebuah rumah sakit,” jelasnya.
Penilaian akreditasi juga bantu akan dilakukan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), menggunakan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) 2019.
Sumber: tribunnews.com