SUKOHARJO – Rencana penurunan kelas RSUD Ir Soekarno Sukoharjo dari tipe B ke tipe C mendapat tanggapan dari Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati.
Menurutnya, jika rencana itu teralisasi akan sangat disayangkan untuk Rumah Sakit (RS) yang telah bertipe B malah turun kelas.
Salah satu faktornya karena dari sembilan RS yang ada di Sukoharjo yang memiliki tipe B hanya RSUD Ir. Soekarno, lalu tipe A RS Ortopedi, dan lainnya mayoritas bertipe C dan D.
“Untuk kebutuhan RS tipe B ini sangat dibutuhkan ditingkat Kabupaten.”
“Sesuai dengan kewenangannya, RSUD ini menerima rujukan dari RS tipe C atau D,” katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (19/8/2019).
Dia menilai, jika RSUD ini diturunkan tipenya, maka persaingan dengan RS tipe C seperti RS Indriyati dan RS dr. Oen akan semakin sulit.
Selain itu, fasilitas peralatan medis, SDM, dan sarana prasarana di RSUD Ir. Soekarno merupakan standar tipe B.
“Kalau ini di downgreatkan, otomatis sesuai dengan kewenangan kelas dibawahnya, peralatan, SDM dan sarana prasarana tidak dapat difungsikan disana.”
“Artinya nanti dokter spesialisnya disana harus beralih keluar mencari RS tipe A atau beralih ke RS tipe B di Kabupaten yang lain, kan eman-eman,” jelasnya.
Ditambah RSUD Ir. Soekarno harus bergerak dalam kasus kesehatan yang menjadi program pokok pemerintah, seperti TBC, HIV aids, kesehatan ibu anak, kesehatan haji, dan sebagainya yang termasuk kewenangan RSUD.
Yunia menilai jika RSUD Ir. Soekarno ini sebenarnya memiliki potensi untuk berkembang lagi.
“Potensi untuk menjadi lebih besar itu malah ada, dengan catatan kinerja institusinya harus baik,” imbuhnya.
Saat ini, DKK Sukoharjo bersama management RSUD Ir. Soekarno sedang berusaha memperbaiki management RS.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak RSUD untuk menjaga program-program dari pemerintah ini,” lanjutnya.
Yunia berharap RSUD Ir. Soekarno bisa tetap mempertahankan tipenya saat ini, namun hal tersebut harus didukung oleh management rumah sakit sendiri yang terus berusaha membenahi masalah didalam RS.
Wacana downgread ini muncul, karena RSUD Ir. Soekarno saat ini sedang mengalami kendala finansial, selain masalah dengan regulasi BPJS. (*)
Sumber: tribunnews.com