BANJARMASIN – RSUD Sultan Suriansyah Jalan Rantauan Darat, Kelayan Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola limbah medis sebelum mempunyai insinerator atau alat pemusnah limbah medis sendiri.
“Iya sebelum Kota Banjarmasin itu mempunyai insinerator atau alat pemusnah limbah medis, maka sesuai ketentuan kita diperbolehkan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola limbah medis,” kata Direktur RSUD Sultan Suriansyah, Sukotjo Hartono, Minggu (18/8).
Sukotjo menegaskan saat ini pihak ketigalah yang mengelola limbah medis RSUD Sultan Suriansyah untuk sementara waktu.
Sejak soft opening RSUD Sultan Suriansyah, Senin (12/8) lalu, RSUD setempat belum ada limbah medisnya.
Namun sambil berjalan, limbah medis RSUD Sultan Suriansyah pasti ada.
Limbah medis yang ada saat ini masih sebatas limbah pemeriksaaan hasil laboratorium.
“Pemko Banjarmasin sendiri sudah ada rencana untuk membangun insinerator atau alat pemusnah limbah medis di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih,” katanya.
Menurut Sukotjo, jika insinerator sudah terbangun di kawasan TPA Basirih, bisa dipastikan RSUD Sultan Suriansyah pasti akan memanfaatkan alat pemusnah limbah medis tersebut.
Mudah-mudahan alat tersebut segera selesai dibangun.
Sumber: tribunnews.com