SUKOHARJO — Direktur RSUD Ir. Soekarno, Sukoharjo, Gani Suharto, belum bisa memastikan soal kemungkinan menurunkan grade RSUD dari tipe B ke tipe C sesuai instruksi Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.
Sebelumnya, Bupati menginstruksikan agar RSUD mengupayakan penurunan grade RSUD dari tipe B ke tipe C untuk menyelamatkan rumah sakit tersebut dari kebangkrutan. Menurut Bupati, percuma saja RSUD punya grade tinggi tapi minim pasien.
Artinya keberadaan RSUD kurang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung. RSUD mengklaim penurunan terjadi pada jumlah pasien rawat jalan yang menurun hingga 50%. Sedangkan pasien rawat inap tidak berdampak secara signifikan.
“Yang salah itu bukan karena RSUD tipe B, tapi adanya kebijakan BPJS yang memberlakukan sistem rujukan berjenjang. Masalah ini tidak hanya di RSUD Sukoharjo, tapi di semua rumah sakit bertipe B,” jelasnya.
Gani menjelaskan selama ini RSUD Ir. Soekarno butuh proses yang lama dan membutuhkan dana besar hingga meraih status tipe B. Harapannya kenaikan tipe itu bisa memberikan pelayanan secara menyeluruh pada masyarakat.
Menurutnya, akan menjadi keuntungan bagi masyarakat saat berobat ke rumah sakit tipe B karena pelayanannya sudah menyeluruh dan didukung sarana prasarana lengkap dan canggih.
“Secara umum memang berdampak pada pasien rawat jalan yang turun hingga 50%. Kalau rawat inap tidak terlalu terdampak secara signifikan karena sebagian besar pasien rawat inap datang dari kedaruratan maupun rujukan dari rumah sakit tipe C,” terangnya.
Gani mengaku terpaksa melakukan efisiensi karena ada penurunan pendapatan termasuk menurunkan target pendapatan secara keseluruhan. Yang jelas, Gani menegaskan hal itu tidak sampai membuat RSUD Ir. Soekarno rugi.
“Kalau penurunan pendapatan iya. Operasional juga tidak masalah asalkan klaim BPJS bisa cair hingga Agustus. Kalau hanya cair hingga Juli, kami mungkin defisit,” paparnya.
Disinggung soal alternatif menurunkan tipe rumah sakit, Gani mengaku belum mencermati betul hal itu karena menyangkut sarana prasarana serta nasib dokter. Untuk saat ini, Gani berharap review soal rumah sakit tersebut akan menjawab berbagai persoalan yang ada.
Sumber: solopos.com