TERM OF REFERENCE SEMINAR
ERA DIGITALISASI PELAYANAN KESEHATAN DAN STRATEGI RS DALAM MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI YANG SIAP MENGHADAPI DISRUPSI
RS Ortopedi Prof. dr. Soeharso, Surakarta, 24 Juli 2019
LATAR BELAKANG
Datangnya era digital ke dunia kesehatan sudah tidak dapat dihindari lagi. Sebagaimana mahluk hidup, hanya yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang bisa bertahan dan berkembang, termasuk kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan teknologi informasi. Diluar sektor kesehatan telah banyak contoh bagaimana teknologi informasi telah mengubah gaya hidup masyarakat dan respon lembaga-lembaga bisnis terhadap perubahan tersebut. Hanya dengan ketukan jari di layar ponsel masyarakat bisa mengakses berbagai layanan dengan semakin mudah, mulai dari jasa mengantarkan barang hingga membersihkan rumah dan membelikan tiket perjalanan. Dunia perbankan telah lama beradaptasi terhadap teknologi, misalnya dengan memperbanyak fitur-fitur e-banking dan mengurangi jumlah teller di kantor-kantor cabang. Selain bisa makin mendekatkan dengan nasabah, adaptasi ini juga mampu menghemat biaya operasional perusahaan. Syaratnya: perusahaan harus mau berinvestasi di teknologi.
Bagaimana dengan rumah sakit? Saat ini sudah banyak RS yang mengimplementasikan SIM-RS secara terintegrasi, khususnya RS-RS jaringan di kota-kota besar. Namun Jauh lebih banyak RS yang baru menerapkan SIM-RS secara parsial, bahkan hanya menerapkan di unit tertentu saja. Dalam aspek teknologi industri RS memang ketinggalan dibandingkan dengan sektor perbankan, transportasi dan berbagai sektor lainnya. Padahal, di dunia internasional, penerapan teknologi hingga pada taraf smart hospital sudah mulai jamak dilakukan. Jika RS di Indonesia tidak segera mengadopsi perkembangan teknologi informasi, tidak lama lagi akan kalah dengan RS-RS lain di negara tetangga yang pasarnya semakin mengglobal.
Namun adopsi teknologi informasi di RS tidak mudah, bahkan perlu didesain dan direncanakan dengan matang. Hal ini karena perkembangan teknologi informasi sangat cepat sedangkan biaya investasinya tidak sedikit. Seminar ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana perkembangan digitalisasi RS di Indonesia dan bagaimana strategi adopsi teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing RS.
TUJUAN
Seminar ini bertujuan untuk:
- Memaparkan peran regulator dan operator pelayanan kesehatan di era industri 4.0
- Mendiskusikan pengaruh digitalisasi dan disrupsi terhadap RS dan bagaimana strategi RS untuk menghadapi hal tersebut.
JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada Hari Rabu, 24 Juli 2019. Pk. 08.00 – 12.00 WIB.
Rundown yang direncanakan adalah sebagai berikut:
Jam | Agenda | Pembicara |
08.00 – 08.15 | Welcome speech |
Dr. dr. Pamudji Utomo, SpOT(K) Direktur Utama RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso |
08.15 – 08.30 |
Pembukaan: Inovasi Digital Health untuk Pelayanan Kesehatan* |
Dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D. (Sekretaris Departemen Health Policy and Management FK-KMK UGM) |
08.30 – 10.00 |
Digitalisasi dan Disrupsi; Bagaimana Pengaruhnya ke RS Kita? |
Adj. Prof. Hans Wijaya, (CEO National Hospital Surabaya dan CEO Life Partners Health System) |
Diskusi |
Moderator: Putu Eka Andayani, SKM, MKes (Konsutan Manajemen RS pada PKMK FK-KMK UGM) |
|
10.00 – 10.15 | Break | |
10.15 – 11.45 |
Peran Regulator dan Operator Pelayanan Kesehatan di Era Industri 4.0 |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D (Guru Besar FK-KMK UGM) |
Diskusi |
Moderator: Putu Eka Andayani, SKM, MKes (Konsutan Manajemen RS pada PKMK FK-KMK UGM) |
|
11.45 – 12.00 | Penutup | RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso Surakarta |
*Disajikan melalui penayangan rekaman video
WEBINAR
Acara ini dapat diikuti melalui webinar secara GRATIS pada link berikut:
Link Webinar: https://attendee.gotowebinar.com/register/513717521499371265
Webinar ID: 608-128-011
Informasi
Maria Lelyana (Kepesertaan)
Telp: 0274-549425 / 08111019077