DENPASAR – RSUP Sanglah telah melaksanakan simulasi Red Code di Wing Amerta, Jumat (17/5/2019) lalu.
Dr IGB Ken selaku Ketua Komite K3RS membenarkan bahwa simulasi Red Code sudah dilakukan Jumat lalu di Wing Amerta, dan akan dilanjutkan pada tiga blok RSUP Sanglah.
Rencananya simulasi Red Code di tiga blok RSUP Sanglah akan kembali dilaksanakan, namun untuk jadwalnya belum ditentukan.
Red Code adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman kebakaran di lingkungan rumah sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk kasus kebakaran.
Dalam kegiatan simulasi tersebut, RSUP Sanglah juga membahas hal-hal penting terkait penyelamatan pasien, pemadaman api, penyelamatan dokumen dan alat medis.
Beberapa bahasan penting seperti alur, titik aman berkumpul, dan nomor telepon siaga bencana juga diperbincangkan.
Direktur Medik dan Keperawatan Dr dr I Ketut Sudartana, SpB(KBD) mengatakan pentingnya mengetahui peranan masing-masing adanya kebakaran di RSUP Sanglah.
“Kita semua harus paham dan mengerti peranan dan tugas dalam menanggulangi api ini. Seperti kita ketahui, empat helm (merah, kuning, putih, biru) memiliki peranannya. Maka dari itu mari kita pahami agar saat terjadi kebakaran sudah siap menghadapinya kapanpun itu,” ujarnya.(*)
Sumber: tribunnews.com