MAKASSAR – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat, drg Hj Sri Fausyia Nuralim M Kes mengaku optimis rumah sakit yang dipimpinnya meraih Akreditasi SNARS Edisi I.
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1 merupakan standar nasional akreditasi rumah sakit yang telah ditetapkan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Ada 16 poin yang menjadi penilaian.
Seluruh babnya merupakan rincinan dari pengelompokan fungsi-fungsi standar akreditasi yang terdiri dari standar keselamatan pasien, standar pelayanan berfokus pasien, standar manajemen rumah sakit, program nasional, dan integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan di rumah sakit.
Optimisme tersebut disampaikan Sri Fausyia, usai rumah sakit yang dipimpinnya dikunjungi oleh tim visitasi Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARST).
Visitasi akreditasi dilakukan di RSUD Sayang Rakyat, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin-Kamis (25-28/3/2019).
Tim akreditasi yang mengunjungi RSUD Sayang Rakyat, yakni dr Zainal Abidin, dr Stephani Maria Nainggolan, dr Priyono Purwohusodo, dan Roswita Hasan S Kep M Kes.
Semua tim tersebut, diketahui berasal dari KARST Pusat.
“Visitasi akreditasi ini yang kedua kalinya dilakukan, setelah 2016 lalu kami sudah meraih sertifikat dengan program khusus, dan saat ini untuk akreditasi SNARS Edisi I,” kata Sri Fausyia Nuralim, kepada tribun-timur.com, Kamis (28/3/2019).
Selama vistasi, kata Sri Fausyia, tim akreditasi memeriksa dokumen yang telah disiapkan oleh pihak rumah sakit.
Termasuk melakukan telusur terhadap dokumen dan melihat langsung pelayanan di rumah sakit yang dibangun sejak 2009 tersebut.
“Harapan kita bersama tentunya bagaimana pelayanan pasien di rumah sakit ini menjadi lebih baik, sesuai standar operasional, dan pastinya lebih profesional,” tuturnya.
Sementara itu, tim visitasi KARST, dr Zainal Abidin mengatakan visitasi dilakukan untuk melihat administrasi dan pelayanan pasien di RSUD Sayang Rakyat.
“Ada 16 indikator yang kami nilai, dan lihat langsung yang selanjutnya akan dilaporkan ke KARST. Setelah kami menilai administrasi dan pelayanan terhadap pasien, sekitar dua minggu ke depan hasilnya sudah bisa diketahui,” ujarnya.
Sekadar diketahui, RSUD Sayang Rakyat memiliki luas sekitar 4,9 hektare.
Rumah sakit yang dibangun di era Gubernur dan Wagub Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang itu memiliki 109 perawat, 21 dokter umum, dan 14 dokter spesalis.
Sumber: tribunnews.com