JOMBANG – Parkir kendaraan pengunjung di RSUD Jombang semakin meluber ke jalan depan rumah sakit. Meski pada 2018 RSUD sudah menganggarkan Rp 2,49 miliar membangun tempat parkir.
Seperti yang terlihat sehari-hari, deretan mobil pengunjung rumah sakit terparkir di bahu Jalan KH Wahid Hasyim. Juga memenuhi kawasan belakang dan utara RSUD. ”Memang lahan parkir RSUD sangat terbatas mas. Mau tidak mau harus cari tempat di jalan-jalan,” beber Bagio, salah satu sopir asal Mojoagung.
Bagio terpaksa memarkir mobilnya di depan pemkab, karena tempat parkir di halaman RSUD sudah penuh. Sedangkan jalan di depan rumah sakit juga sudah penuh mobil. Sehingga dirinya pun waswas meninggalkan kendaraan.
”Mau ikut masuk jenguk keluarga sakit, tapi mobil tidak ada yang jaga. Memang ada tukang parkir, tapi karena bukan petugas resmi, jadi ragu mas,” bebernya. Selain itu, dirinya pun harus rela merogoh uang guna membayar jasa parkir liar. ”Ya, pasti keluar uang parkir, biasanya kasih Rp 5 ribu,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi, direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran membenarkan perihal proyek pembangunan gedung parkir RSUD 2018. ”Proyeknya sudah selesai mas, ada di belakang, gedung empat lantai,” terangnya kemarin.
Terkait dengan masih banyaknya luberan kendaraan pengunjung pasien RSUD yang memarkir kendaraan di bahu jalan, dirinya belum bisa mengomentari banyak.
”Kebetulan gedung parkir yang kita bangun itu (2018), khusus untuk karyawan. Kita utamakan memisahkan parkir karyawan dan pengunjung dulu, sebab jumlah karyawan RSUD juga banyak mas,” bebernya.
Data yang dihimpun, nilai pagu paket proyek pembangunan gedung parkir RSUD 2018 sebesar Rp 2,492 miliar. Dalam proses lelang dimenangkan CV Moara Prabangkara dengan nilai penawaran Rp 1,735 miliar.
Untuk diketahui, 2014 RSUD Jombang sudah menggarkan sebesar Rp 250 juta untuk jasa konsultasi membuat perencanaan masterplan RSUD Jombang. ”Masterplan kita sudah kita update tahun 2018 ini,” singkat Pudji. (*)
Sumber: jawapos.com