SENDAWAR – Sejumlah saran diberikan kepada manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Harapan Insan Sendawar (RUSD HIS) menuju akreditasi. Saran diberikan agar RSUD HIS terus melakukan peningkatan pemahaman dan konsistensi unit dalam upaya peningkatan mutu dan penerapan keselamatan pasien.
Tim Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dr Sutopo mengatakan, diperlukan penyempurnaan pelaksanaan kegiatan distribusi, dispensing, dan farmasi. Upaya lain, perlu penyempurnaan proses kredensial dan evaluasi kinerja staf medis melalui OPPE (ongoing professional practice evaluation) serta perbaikan proses SPK-RKK untuk para staf keperawatan dan staf klinis lainnya.
Menurut dia, berdasar hasil survei, komitmen pimpinan rumah sakit dengan seluruh jajaran manajemen untuk melaksanakan akreditasi sangat baik. Sumber daya manusia RSUD HIS sangat mendukung kegiatan persiapan akreditasi dengan semangat dan kerja kerasnya, dukungan pemilik untuk akreditasi cukup baik.
Selanjutnya, rumah sakit yang berdiri sejak 2003 dikenal dengan baik oleh masyarakat Kubar dan sekitarnya. Apalagi area RSUD HIS seluas 28 hektare dinilai sangat memadai. “Belum lagi bangunannya kokoh dan cukup bersih, serta fasilitas cukup lengkap,” jelasnya.
Kemudian, RSUD HIS mempunyai unggulan peralatan laparaskopi dan pendidikan residence bedah umum, serta lokasi rumah sakit strategis. Selain itu, RSUD HIS sudah melakukan akreditasi nasional versi 2012 pada 2015 lulus dasar.
“Manajemen rumah sakit ini mempunyai semangat tinggi dalam proses survei akreditasi Snars 1, sebagai rumah sakit Tipe C pendidikan dan sebagai rumah sakit rujukan regional,” tandasnya.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kubar Yacob Tullur menegaskan, pelayanan kesehatan di Kubar semakin baik dan terintegrasi, serta menjadi budaya sistem pelayanan di rumah sakit. Diharapkan melalui akreditasi, RSUD HIS kiranya dapat mencapai hasil yang baik, khususnya berhasil dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Selanjutnya, dengan peningkatan daya dan upaya serta kapasitas, baik dalam unsur manajemen, pelayanan, maupun peningkatan infrastruktur yang lebih baik. “Hal tersebut secara tidak langsung merupakan upaya mendukung pemerintah dalam mewujudkan misi pembangunan butir kedua peningkatan kualitas SDM melalui penyediaan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang semakin berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” katanya. (rud/kri/k16)
Sumber: kaltim.prokal.co