Reportase Webinar
Kesehatan Digital (Digital Health) di Tingkat Global dan Implikasinya di Tingkat Nasional
Pada Jum’at, 20 April 2018 telah diselenggarakan webinar yang mengangkat tema digital health di tingkat global dan implikasinya di tingkat nasional. Narasumber webinar kali ini adalah Anis Fuad S.Ked., DEA dan Muhammad Asrullah MPH sementara pembahas webinar ini adalah Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Sardjito yakni dr. Rukmono Siswihanto, M.Kes., SpOG. (K).
Anis menjelaskan mengenai acara Smart City Summit & Expo yang diadakan di Taipei pada 27-29 Maret 2018. Salah satu tema yang dibahas dalam acara ini ialah international healthcare forum. Dalam forum tersebut, berisi pemaparan dari narasumber internasional dari Thailand, India dan Taiwan. Anis menjelaskan bahwa dalam pengembangan smart hospital ada 6 dimensi kuaitas yang dikembangkan dalam smart hospital system, yakni safe, effective, patient-centered, timely, efficient & equitable.
Dalam smart hospital system juga terdapat 2 komponen yakni conected health dan Internet of things (IoT). Di Indonesia penerapan smart hospital mungkin bisa dilakukan tanpa harus memenuhi tahapan pengembangan teknologi IT kesehatan, mungkin bisa diawali pengembangan Apps untuk mendukung penerapan smart hospital ini. Anis kemudian menceritakan mengenai smart hospital yang diterapkan di National Taiwan University Hospital (NTUH). Dalam penerapan smart hospital ini perlu dikembangkan GAPS framework yang akan mendukung proses penerapannya. GAPS meliputi Governance, Architecture, Program Management &Standards & Interoperabiliy. Penerapan smart hospital di dunia internasional memiliki implikasi bagi indonesia antara lain adanya keragaman kapasitas pelayanan kesehatan memerlukan penentuan visi & misi pengembangan yang memerlukan dukungan teknologi, kebutuhan dan kemampuan finansial yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Pembicara selanjutnya Muhammad Asrullah, MPH menceritakan kunjungannya ke Geneva dalam rangka menghadiri Geneva Health Forum pada 10-12 April 2018. Forum ini di9hadiri oleh praktisi teknologi kesehatan dari berbagai negara. Dalam paparannya, Asrul menjelaskan dalam forum tersebut banyak inovasi apps yang sudah dikembangkan di beberapa negara di dunia dan konsep-konsepnya. Selain itu, terdapat juga isu utama yang digarisbawahi saat ini adalah masalah keamanan dan kerahasiaan data pasien. Sehingga dampai saat ini belum dapat dilakukan pertukaran data pasien antar negara.
Dalam sesi pembahasan, Rukmono menjelaskan bahwasanya penerapan teknologi informasi di rumah sakit akan mengubah tata pelayanan rumah sakit. Hal ini tidak terhindarkan sehingga rumah sakit harus memilih apakah akan menjadi tertinggal atau mengikuti trend dengan mengembangkan teknologi informasinya. Rukmono menggarisbawahi dalam penerapan teknologi mindset rumah sakit harus diubah terlebih dahulu. Pengembangan harus berorientasi ke sisi pasien/customer bukan untuk kepentingan internal rumah sakit saja.
Dalam sesi tanya jawab terdapat pernyataan menarik dari Rukmono, bahwasanya dalam penerapan smart hospital pertama kali yang harus dikuatkan adalah IT Leadership. Inilah yang mengarahkan penerapan IT di suatu lembaga. Kelemahan di Indonesia, terdapat berbagai macam platform pengembangan IT di rumah sakit, ada baiknya pengembangan dilakukan bersama-sama sehingga biaya bisa ditekan jika ditopang bersama. Sebagai penutup, Anis menjelaskan mengenai penerapan konsep smart hospital di Indonesia sudah dimulai seperti aplikasi “halo doc” yang dikembangkan Gojek, kemudian RS Sardjito juga sudah menerapkan pendaftaran online via Apps juga, sehingga pasien JKN tidak perlu mengantri dua kali. Kemenkes juga sudah memiliki telemedicine dan teleradiologi. Hal semacam ini yang perlu didorong, saat ini di berbagai daerah penggunaan teknologi bermacam – macam sehingga apabila ada yang concern terhadap pengembangan teknologi ini di masing-masing daerah tidak ada salahnya untuk dibentuk masyarakat praktisi yang membahas mengenai smart hospital ini.
Reporter: Barkah Wahyu Prasetyo SE., Ak., CA.
tks banyak buat pak Anis, FKKMK UGM. saya mendapat banyak manfaat dari manajemenrumahsakit.net. barokaLlohu fikum