Webinar
Pengalaman Lapangan Dalam Menggunakan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Sistem Rujukan
Pengantar
Sebagai salah satu upaya dukungan layanan JKN yang telah berlangsung sejak 2014 maka perlu adanya penguatan RS Rujukan Nasional, RS Rujukan Provinsi, dan RS Rujukan Regional melalui peningkatan sarana prasarana sesuai standar. Sesuai dengan Kepmenkes HK.02.02/MENKES/390/2014 dan HK.02.02/MENKES/391/2014 disusun berbagai kriteria mengenai rumah sakit rujukan nasional, provinsi, dan regional. Sejumlah kabupaten / kota saat ini sudah mulai mempersiapkan rumah sakitnya untuk menjadi rumah sakit rujukan provinsi dan regional, sedangkan rumah sakit rujukan nasional sudah mulai berbenah meningkatkan pelayanan dari berbagai aspek, salah satunya teknologi informasi.
Dalam konteks ini, teknologi informasi saat ini sangat mendukung berbagai jenis layanan termasuk di dalamnya layanan kesehatan. Apabila fasilitas kesehatan dapat mengoptimalkan teknologi tersebut, maka ke depannya masyarakat yang akan berobat semakin dimudahkan dengan tersedianya berbagai informasi terkait dan fasilitas kesehatan akan semakin mudah untuk menjalin jejaring dan meningkatkan kualitas layanannya.
Berbagai kasus penyakit yang dilayani oleh rumah sakit membutuhkan penanganan yang cepat terutama untuk kasus layanan kegawatdaruratan dan mempercepat respon cepat penanganan korban. Dalam kondisi gawat darurat, diperlukan sebuah sistem informasi terpadu dan handal sehingga dapat digunakan sebagai rujukan bagi penanganan gawat darurat. Maka perlu dikembangkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Masyarakat dapat menelpon call center 119 untuk mendapatkan layanan informasi mengenai rumah sakit mana yang paling siap dalam memberikan layanan kedaruratan, saran atau panduan untuk pertolongan pertama dan menggerakkan angkutan gawat darurat ambulan rumah sakit untuk penjemputan pasien.
Berkaitan dengan pasien yang membutuhkan pelayanan rujukan dilayani dengan sistem layanan online bernama Sistem Pelayanan Rujukan Terintegrasi (Sisrute). Sistem tersebut memudahkan masyarakat dalam mencari informasi tentang pelayanan rumah sakit seperti sumber daya rumah sakit, proses rujukan, dan informasi lain yang terkait pasien (meliputi identitas hingga riwayat rujukan). Jika rumah sakit daerah ingin merujuk pasien, masyarakat tidak perlu mendatangi setiap rumah sakit untuk mendapat informasi. Pihak rumah sakit yang merujuk akan menginformasikan pilihan rujukan dan ketersediaan kamar kepada pasien.
Di sisi lain, kesehatan digital saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi sektor kesehatan untuk meningkatkan pelayanan. Teknologi informasi dan komunikasi harus dikembangkan secara efektif dan efisien pada berbagai fungsi dan peran untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat. Berbagai topik terkait SPGDT dan Sisrute akan menjadi topik bahasan menarik pada webinar kali ini. Bagaimana berbagai rumah sakit yang telah menerapkan SPGDT maupun Sisrute mendapatkan manfaat dari penerapan sistem tersebut maupun beberapa rumah sakit yang masih harus berusaha agar sistem tersebut dapat berjalan dan memberikan manfaat bagi pasien.
Terkait dengan hal tersebut, maka smart hospital yang seperti apa yang dapat mendukung pelayanan rujukan pasien (rujukan elektif maupun emergensi). Untuk rujukan elektif ada Sisrute, tetapi Sisrute masih berdiri sendiri belum terintegrasi dengan SIMRS. Rujukan emergensi ada SPGDT, yang diperlukan untuk rujukan emergensi salah satunya informasi ketersediaan sumber daya faskes (misal ketersediaan tempat tidur, ventilator, tenaga ahli, ruang operasi, dan lain-lain).
Webinar ini didesain untuk mengawali terbentuknya masyarakat praktisi yang peduli terhadap pengembangan teknologi informasi berkonsep smart hospital dan digital health.
Tujuan
Memberikan gambaran kepada peserta mengenai kemanfaatan dan tantangan dalam penerapan sistem layanan online Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dan Sistem Pelayanan Rujukan Terintegrasi (Sisrute) untuk meningkatkan kualitas sistem rujukan.
Tempat, Waktu, dan Tanggal Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Rabu, 9 Mei 2018
Waktu : 09.00-11.00
Tempat : PKMK FKKMK UGM Ruang Leadership Lantai 3
Link Webinar
Link Webinar : https://attendee.gotowebinar.com/register/2471353984358185219
Webinar ID : 763-592-659
Target Peserta
- Direktur rumah sakit rujukan nasional, provinsi, dan regional.
- Pemimpin-pemimpin klinis.
- Kepala dan staf divisi IT di rumah sakit.
- Pemerhati dan peneliti informatika kesehatan.
- Pemerhati teknologi informasi rumah sakit.
- Mahasiswa
Narasumber
- Pembicara :
- Direktur RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
- Direktur RSUP dr. Karyadi
- Pembahas :
- Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI
- Moderator :
- Guardian Yoki Sanjaya, M. HlthInfo
Agenda Acara
Waktu | Menit | Materi | Pembicara |
09.00 – 09.10 | 10 | Pembukaan | dr. Guardian Yoki Sanjaya, M. HlthInfo |
09.10 – 09.30 | 20 |
Pemanfaatan SPGDT untuk memudahkan kasus layanan kegawat daruratan dan mempercepat respon layanan. |
Direktur RSUP dr. Karyadi |
09.30 – 09.50 | 20 |
Pemanfaatan Sisrute untuk mendukung kualitas sistem rujukan |
Direktur RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo |
09.50 – 10.10 | 20 | Pembahasan | Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI |
10.10 – 10.45 | 35 | Diskusi | |
10.45 – 11.00 | 15 | Kesimpulan dan Tindak Lanjut | dr. Guardian Yoki Sanjaya, M. HlthInfo |
Informasi dan Pendaftaran
Maria Lelyana
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FKKMK UGM
Phone: 0274 – 549425
Hp: 08111019077
Email: [email protected]