Reportase
The Equity Initiative Opening Retreat
18 – 24 Maret 2018
Hoi An, Vietnam
“Silent is the best enemy for inequity”. Mengutip kalimat yang disampaikan oleh Lincoln C. Chen, MD (President of The China Medical Board) yang menyatakan bahwa kita harus memiliki perhatian dan pemikiran yang praktis agar dapat berpartisipasi mendukung health equity. Health equity bukan hanya meliputi kesehatan, melainkan juga menjaditantangan tersendiri dari sisi ekonomi yang dinamis terutama di Asia Tenggara. Seperti di negara lain, Asia Tenggara menghadapi tantangan menghadapi masalah akses pelayanan kesehatan, kebijakan pembiayaan, kesehatan ibu dan anak, pekerja migran dan korban human trafficking, etnis minoritas, dan mereka yang dilanda krisis kemanusiaan. Melalui Equity Initiative Fellowship Program diharapkan dapat menyatukan beragam kelompok profesional yang telah menunjukkan komitmen, dedikasi, dan antusiasme untuk memimpin perubahan bagi keadilan kesehatan.
Sumber : Equity Initiative.
Tahun ini, program tersebut diikuti oleh 25 kandidat terpilih dari beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia terpilih 3 orang. Dari ketiganya tersebut, 2 orang merupakan wakil dari PKMK, yaitu Tiara Marthias dan Elisabeth Listyani. Kegiatan yang mengawali program ini adalah Opening Retreat yang diselenggarakan di Hoi An, Vietnam. Orientasi awal bertujuan agar para peserta lebih memahami kepemimpinan baik secara teori maupun praktek dan mendapatkan gambaran mengenai health equity. Pelatih dilatih agar mampu mencapai tujuan melalui The Three C’s yaitu Comprehensive (Know), Competency (Do), dan Commitment (Be). Melalui komunikasi kepemimpinan, peserta juga dilatih untuk berbicara di depan publik dan menjadikannya sebagai motivasi untuk memberdayakan nilai-nilai keadilan kesehatan.
Sumber : Equity Initiative.
Strategy development juga merupakan core competency yang diperkenalkan kepada peserta, meliputi pengetahuan, analisis, dan aplikasi teori kepemimpinan berfokus pada social change model (SCM) yang diterapkan pada health equity. Kuncinya adalah mengidentifikasi nilai dan semangat yang disesuaikan dengan lingkungan termasuk kepentingan stakeholder. Selain itu, team building juga dikembangkan melalui sesi formal dan informal seperti berdiskusi visi bersama-sama dalam kerja kelompok, berlatih yoga, cooking class, serta berpartisipasi membuat dan mewarnai tembikar untuk memelihara kerja sama antar peserta.
Sumber : Equity Initiative.
Setiap sesi diskusi yang diikuti selama Opening Retreat tersebut mengeksplorasi peserta untuk lebih lebih memahami visi masing-masing yang akan dikolaborasikan dengan visi kelompok mengenai health equity. Melalui Equity Initiative Fellowship Program, pengetahuan dan kemampuan yang diberikan kepada peserta mengenai framework for social justice, social determinants of health, dan health policies and system dapat bermanfaat terkait pekerjaan yang menjadi minat peserta. Seperti konsep menara air yang menyebarkan ilmu pengetahuan, peserta berharap dapat berpartisipasi untuk mendukung keadilan kesehatan terutama di Indonesia. (Elisabeth Listyani).
Sumber : Equity Initiative.
Berikut merupakan referensi terkait: