Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) adalah sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan dalam rangka memelihara kesehatan peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis, sehingga dapat mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan efektif dan efisien.
Tujuannya umtuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama (FKTP) memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.
Program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini bertujuan untuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal. Penyakit kronis yang dimaksud adalah diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.
Prolanis merupakan kelanjutan dari skrining kesehatan. Jika hasil skrining riwayat kesehatan mengindikasikan peserta memiliki faktor resiko diabetes melitus tipe 2 atau hipertensi, peserta dapat turut serta dalam Prolanis.
Bagi pasien yang sudah menyandang penyakit kronis diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi, juga dipersilakan bergabung dalam Prolanis. Aktivitas Prolanis ini meliputi berbagai hal, antara lain konsultasi medis, edukasi, reminder melalui SMS Gateway, serta home visit.
Mari kita lihat penjelasannya satu per satu.
Konsultasi Medis. Melalui kegiatan ini, peserta Prolanis dapat membuat jadwal konsultasi yang disepakati bersama dengan fasilitas kesehatan pengelola.
Edukasi Kelompok Peserta Prolanis. Edukasi Klub resiko Tinggi/Risti (Klub Prolanis) adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta Prolanis.
Reminder Melalui SMS Gateway. Ini merupakan bentuk kegiatan untuk memotivasi peserta supaya melakukan kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan pengelola. Melalui sms, peserta Prolanis akan mendapat pengingatan jadwal konsultasi ke fasilitas kesehatan pengelola tersebut.
Home Visit. Home visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah peserta Prolanis untuk memberi informasi atau edukuasi kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta Prolanis dan keluarganya. Sasaran kegiatan ini meliputi peserta baru terdaftar, peserta tidak hadir terapi di dokter praktek perorangan/klinik/puskesmas 3 bulan berturut-turut, peserta dengan GDP/GDPP di bawah standar 3 bulan berturut-turut, peserta dengan tekanan darah tidak terkontrol 3 bulan berturut-turut, dan peserta pasca opname.
Persiapan pelaksanaan Prolanis
- Melakukan identifikasi data peserta sasaran berdasarkan:
-
Hasil Skrining Riwayat Kesehatan dan atau
-
Hasil Diagnosa DM dan HT (pada Faskes Tingkat Pertama maupun RS)
-
- Menentukan target sasaran
- Melakukan pemetaan Faskes Dokter Keluarga/ Puskesmas berdasarkan distribusi target sasaran peserta
- Menyelenggarakan sosialisasi Prolanis kepada Faskes Pengelola
- Melakukan pemetaan jejaring Faskes Pengelola (Apotek, Laboratorium)
- Permintaan pernyataan kesediaan jejaring Faskes untuk melayani peserta Prolanis
- Melakukan sosialisasi Prolanis kepada peserta (instansi, pertemuan kelompok pasien kronis di RS, dan lain-lain)
- Penawaran kesediaan terhadap peserta penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi untuk bergabung dalam Prolanis
- Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian data diagnosa dengan form kesediaan yang diberikan oleh calon peserta Prolanis
- Mendistribusikan buku pemantauan status kesehatan kepada peserta terdaftar Prolanis
- Melakukan rekapitulasi data peserta terdaftar
- Melakukan entri data peserta dan pemberian flag peserta Prolanis
- Melakukan distribusi data peserta Prolanis sesuai Faskes Pengelola
- Bersama dengan Faskes melakukan rekapitulasi data pemeriksaan status kesehatan peserta, meliputi pemeriksaan GDP, GDPP, Tekanan Darah, IMT, HbA1C. Bagi peserta yang belum pernah dilakukan pemeriksaan, harus segera dilakukan pemeriksaan
- Melakukan rekapitulasi data hasil pencatatan status kesehatan awal peserta per Faskes Pengelola (data merupakan luaran Aplikasi P-Care)
- Melakukan Monitoring aktifitas PROLANIS pada masing-masing Faskes Pengelola:
-
Menerima laporan aktifitas PROLANIS dari Faskes Pengelola.
-
Menganalisa data
-
- Menyusun umpan balik kinerja Faskes PROLANIS
- Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/ Kantor Pusat.
Peserta Prolanis harus sudah mendapat penjelasan tentang program dan telah menyatakan kesediaannya untuk bergabung. Validasi kesesuaian diagnosa medis calon peserta.peserta Prolanis adalah peserta BPJS yang dinyatakan telah terdiagnosa DM Tipe 2 dan atau Hipertensi oleh Dokter Spesialis di Faskes Tingkat Lanjutan. Peserta yang telah terdaftar dalam Prolanis harus dilakukan proses entri data dan pemberian flag peserta di dalam aplikasi kepesertaan. Demikian pula dengan Peserta yang keluar dari program. Pencatatan dan pelaporan menggunakan aplikasi Pelayanan Primer (P-Care).
Sumber Pustaka:
http://inacbg.blogspot.co.id/2015/01/prolanis-bpjs-kesehatan.html
http://www.bpjs-kesehatan.net/2016/02/penjaminan-dan-pelaksanaan-prolanis.html