Tak lama lagi Kota Solok bakal punya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menyusul rampungnya masterplan RSUD tersebut. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan mencapai Rp 30,4 milliar. Pembangunan dalam tahun berjalan (multi years).
Hal ini disampaikan Wali Kota Solok, Zul Elfian setelah mendengarkan presentasi tim yang membuat kajian di ruang rapat Wako, Jumat (7/7). Turut hadir ketua-ketua Komisi DPRD Kota Solok, kepala OPD terkait dan tim teknis.
Tim konsultan dalam presentasinya memberikan rekomendasi kepada Wako Solok sesuai hasil kajian, terutama pembangunan fisik terkait kondisi lahan dan alam. Sesuai rencana, pembangunan gedung RSUD di Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjungharapan, atau di eks Kantor Dinas Pertanian Kelurahan Tanahsaram, Kecamatan Lubuksikarah.
Zul Elfian menyampaikan terima kasih kepada tim yang menyusun masterplan RSUD Kota Solok Tipe C, dengan harapan rencana pembangunan kelak dapat terealisasi sesuai target.
Atas rekomendasi tim konsultan, Wako Solok juga menyatakan pembangunan fisik RSUD memang perlu disesuaikan kontur lahan, agar fisik bangunan kelak tahan lebih lama. Selain itu juga menciptakan kenyamanan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan sebagaimana mestinya.
Pembangunan RSUD Kota Solok secara multi years akan menelan dana sekitar Rp30,4 milliar, untuk tahap awal dibebankan pada APBD. Jika diperlukan, Pemko Solok nanti akan mengupayakan penambahan lahan untuk pengembangan rumah sakit tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Kota Solok, Daswip Petra Dt.Mjj Alam menegaskan, pembangunan RSUD Solok mendesak. Ia menyayangkan untuk layanan kesehatan warga, masih memanfaatkan dua puskesmas, yakni Puskesmas KTK dan Puskesmas Tanahgaram. Sementara rumah sakit rujukan belum ada.
Sebagai alternatif, terpaksa pasien rujukan puskesmas diperbantukan ke RSU Solok milik Pemprov Sumbar. “Apapun alasannya, kami sebagai wakil rakyat secara anggaran siap membantu Pemko Solok merealisasikan pembangunan RSUD,” ujarnya. (*)
Sumber: padek.co