KBRN, Sintang: Banyaknya keluhan warga terhadap pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ditanggapi serius oleh anggota DPRD Sintang Syahroni, menurutnya keluhan masyarakat Sintang terhadap layanan kesehatan yang menggunakan BPJS sering di sampaikan pada DPRD Sintang mulai dari limit pembiayaan hingga frekwensi perawatan.
Menurut Syahroni kondisi ini harus disikapi serius oleh pemerintah kabupaten Sintang selaku pihak yang melakukan kerjasama dengan BPJS.
“ Saya juga banyak menerima laporan terkait pelayanan BPJS di tempat layanan kesehatan terutama yang pasien yang dirujuk dari puskesmas ke Rumah Sakit yang terkena beban pembayaran ambulance yang di bebankan pada pasien,” Katanya kepada RRI, Rabu (05/07/2017).
Selain itu administrasi yang cukup ketat yang di terapkan pada pesien emergency menyulitkan masyarakat.
“ Saya mencontohkan pembayaran ambulance yang tidak bisa ditunda, bahkan dibayar setengah pun untuk pembayaran ambulance tidak bisa dilakukan,” Tambahnya.
Saya sudah sampaikan pada pihak kepala dinas kesehatan Kabupaten Sintang terkait sengkarut permaslahan BPJS Kesehatan ini.
“ Saya juga menerima laporan warga yang menggunakan BPJS kesehatan yang tidak dapat menerima pasien yang dirawat dalam kurun waktu tiga bulan berturut- turut, yang namanya orang sakitkan tidak bisa dijadwalkan sesuai kemauan BPJS, inilah yang perlu kita evaluasi,” Katanya.
Syahroni juga menyatakan akan memfasilitasi dengan membicarakan permasalahan ini pada instansi teknis agar laporan dari masyarakat yang mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit yang menggunakan BPJS Kesehatan ini dapat diminimalisir.(Fik)
Sumber: rri.co.id