KOMITMEN untuk mengedepankan keselamatan pasien dideklarasikan saat mempe-ringati hari ulang tahun (HUT) ke-37 RS Mata Aini, Rabu (10/5).
Deklarasi tersebut dibacakan dan ditandatangani seluruh perwakilan mulai jajaran direksi hingga perwakilan karyawan RS Mata Aini.
“Sebagai rumah sakit kami selalu berupaya mewujudkan harapan setiap pasien melalui pelayanan terbaik di bidang kesehatan mata dengan harga cukup terjangkau,” ujar Direktur RS Mata Aini, Fatiah Elli, dalam peringatan HUT ke-37 RS Mata Aini di kuningan, Jakarta.
Fatiah mengatakan perkembangan dalam berbagai hal, khususnya layanan terus terjadi di RS Mata Aini.
Meski begitu, masih banyak proses yang harus dilalui demi terus memberikan pelayanan dan hasil terbaik bagi setiap pasien.
“Masih banyak prosedur operasional, pedoman, dan kebijakan yang perlu diperbaiki atau mungkin belum ada di rumah sakit ini harus dibentuk,” ujar Fatiah.
Direktur Utama RS Aini, IGK Manila, di kesempatan yang sama mengatakan, dalam perjalanannya, kedisiplinan menjadi hal utama yang harus terus dilakukan dan dijaga dalam setiap instansi.
Budaya disiplin dan kerja keras menjadi modal awal dalam menciptakan pelayanan prima bagi setiap pasien yang datang ke rumah sakit.
“Disiplin etos kerja harus dimiliki seluruh unsur rumah sakit karena semua memiliki kontribusi yang sama,” ujar Manila.
Ia mengatakan, setiap pasien berhak mendapatkan pelayanan terbaik dalam setiap kunjungan.
Hal tersebut secara otomatis akan menjadi penilaian dan penunjang dalam mewujudkan cita-cita rumah sakit untuk menjdi yang terbaik. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga Asia.
Sementara itu, dalam acara perayaan tersebut secara simbolis juga diberikan bantuan operasi katarak gratis bagi 37 pasien.
Seluruh pasien akan mendapatkan pelayanan operasi dan pengobatan katarak hingga sembuh.
Bantuan operasi katarak dilakukan sebagai satu bentuk kepedulian menciptakan masyarakat yang berpenglihatan dan berkualitas hidup baik.
Seperti diketahui, katarak merupakan penyebab kebutaan terbesar di Indonesia.
Sebesar 50% kebutaan di masyarakat Indonesia diawali dengan katarak yang tidak tertangani dengan baik.
Sumber: mediaindonesia.com