Loyalitas pasien terhadap sebuah rumah sakit menjadi kunci perkembangan rumah sakit. Kepuasan atas kinerja yang dirasakan dan adanya ikatan emosional berdasarkan pengalaman pasien memunculkan kepercayaan dalam waktu yang panjang.
Direktur Utama (Dirut) RS Tebet dr Esther Poerwantoro, SpPK menjelaskan terbentuknya loyalitas pasien tidak dihasilkan secara instan melainkan melalui kerja keras dalam memberikan layanan terbaik. Menurut Esther, loyalitas pasien terbentuk karena para pasien dilayani dan dirawat oleh para tim dokter secara holistik, komprehensif agar mampu hidup dengan kualitas yang baik. Dengan demikian angka harapan hidup akan lebih tinggi.
“Loyalitas merupakan hasil dari kepuasan pasien dalam memperoleh pelayanan di rumah sakit. Di RS Tebet hal itu tentunya terlihat dari ikatan yang muncul mulai dari orang tua diteruskan ke anak-anak mereka,” kata Esther dalam rangkaian HUT RS Tebet ke-35, Sabtu (6/5)
Pengalaman dalam pelayanan ini didukung dengan ilmu terbaru yang terus menerus melalui berbagai riset dan pertemuan ilmiah. Selanjutnya, faktor penting lainnya adalah rekam medik yang akurat yang masih tetap tersimpan dengan rapi.
“Penanganan pasien penyakit dalam dilakukan melalui tim dinamis dokter yang sangat professional dalam penanganannya. Setiap ada kasus, maka akan dibahas dalam forum tim dinamis dokter. Kami banyak melakukan pemeriksaan, koordinasi dan kolaborasi untuk mengeksplor dan memastikan sumber penyakitnya. Kita ingin pasien sembuh total dan tuntas,” tegas Esther.
Esther mencontohkan salah satunya Klinik Diabetes Serebrokardiovaskular telah melayani pasien selama 18 tahun. Di antaranya pelayanan penyakit diabetes, stroke, jantung, gagal ginjal.
RS Tebet juga mendapat penghargaan sebagai Rumah Sakit Trauma Center (RSTC) terbaik oleh BPJS Ketenagakerjaan atas peran aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan trauma center. (cr1/JPG)
Sumber: wartaplus.com