Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan bersama perwakilan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Saisekai Osaka dan RS Sanno Medical Center, Tokyo, Jepang pada 24 dan 27 Maret 2017.
Kedua rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit di Jepang yang sistemnya akan diadopsi ke rumah sakit di Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarbaru–yang rencananya akan menjadi tuan rumah Pelatihan Relawan ASEAN pada Agustus 2017 .
Kunjungan yang dilakukan Wali Kota Banjarbaru adalah untuk mengembangkan pengelolaan emergency dasar, bedah emergency dan rehabilitasi paska stroke yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut yang akan diimplementasikan rumah sakit di Kalimantan Selatan.
Selain itu, kesempatan tersebut juga dapat membuka peluang kerja sama yang menguntungkan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang, antara Rumah Sakit Jepang di Indonesia maupun sebaliknya.
Pengelolaan emergensi yang dilakukan yakni secara cepat dan tepat serta dilakukan oleh orang yang pertama menemukan baik itu orang awam, dokter ataupun petugas paramedis.
Pemerintah Jepang juga menyediakan ambulans-ambulans yang telah dilengkapi sarana dan prasarana. Ambulans ini terdapat dua jenis, pertama Doctor Car; yaitu ambulans yang dilengkapi peralatan beserta tenaga medis dan kedua adalah ambulans yang dipakai untuk bencana.
Saat melakukan peninjauan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), terdapat klasifikasi tingkat kegawatan yang ditunjukan lewat garis-garis berwarna (merah, hijau, hitam, putih, kuning).
Selain itu pembelajaran tentang skrining kesehatan, RS Sanno Medical Centre dibangun khusus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal itu dilakukan untuk mencegah perkembangan beberapa penyakit.
Lalu di RS ini terdapat ruangan inap yang dilengkapi fasilitas serta peralatan modern. Bahkan ada ruangan yang harganya mencapai Rp12 juta per hari. Lalu terdapat juga apartemen untuk penunggu pasien, terdapat laboratorium yang canggih, healing garden untuk mempercepat proses penyembuhan pasien.
Sistem Manajemen Rumah Sakit
Selain fasilitas, manajemen rumah sakit juga akan diaplikasikan.
Salah satunya yakni konsep integrasi pelayanan menjadi hal yang sangat penting, dimana para dokter dan klinisi lain sering melakukan pertemuan integrasi didalam merawat pasien, dari tingkat manajerial terdapat rencana tertulis yang tertuang di dalam pedoman mutu hingga unit-unit kerja.
Selain itu, RS di Jepang memiliki staf khusus untuk menerapkan dan mengorganisir kegiatan mutu pelayanan. (dwq)
Sumber: otonomi.co.id