PAREPARE – Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe mengecek sejumlah komponen dan peralatan pendukung penanganan Hemodialisa (cuci darah), di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau.
Taufan Pawe, mengapresiasi pihak menagemen Rumah Sakit Tipe B tersebut, yang telah banyak melakukan inovasi di bidang pelayanan.
Di tengah kunjungannya, Taufan, mengecek seluruh ruangan yang baru saja dibangun. Termasuk ruangan penempatan komponen penting dalam penanganan pasien penyakit hemodealisa (Reserve Osmosis (RO)).
“Jadi, inilah alat yang memiliki kecanggihan dalam sistem penanganan Hemodealisa,” ujar Taufan Pawe, Senin (3/4/2017).
Taufan menjelaskan, alat tersebut merupakan bantuan dari Jepang, yang dimana alat itu langsung dioperasikan oleh tenaga medis dari Jepang.
“Ada tenaga medis yang langsung kita datangkan dari Jepang untuk memberikan petunjuk bagaimana mengoperasikan alat itu. Jadi, penanganan cuci darah di Parepare seperti yang dilakukan di rumah sakit Jepang,” jelas Taufan Pawe.
Walikota bergelar doktor hukum itu mengungkapkan, pasien penderita Hemodealisa, yang mendapat penanganan medis melalui peralatan canggih tersebut, bakal memiliki harapan hidup hinga 46 tahun.
“Kita harus bersyukur dengan adanya alat ini, masyarakat penderita hemodealisa tidak perlu lagi jauh-jauh mengatasi penyakitnya. Rumah sakit kami tidak jauh berbeda penanganannya di Rumah sakit di Jepang. Jepang itu adalah negara tempat penanganan cuci darah terbaik di dunia,” ungkap Taufan Pawe.
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Andi Makkasau Bidang Pelayanan, dr Renny Anggreani mengatakan, sejauh ini pihak manajemen berupaya semaksimal mungkin dalam hal peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit.
“Telah kami lakukan apa yang menjadi tanggungjawab kami. Pembangunan fisik dan penyediaan sarana serta fasilitas adalah bahagian dari cara kami untuk meningkatkan mutu pelayanan,” pungkasnya.
Sumber: news.rakyatku.com