SEKADAU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekadau, mencatat banyaknya warga yang meninggal di RSUD di awal 2017, tepatnya per Maret, adalah dikarenakan Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) yang terjadi di beberapa ruas jalur Sutra di Sekadau.
Hal itu diungkapkan Plt Direktur RSUD Sekadau, Henry Alpius. Ia menjelaskan, banyaknya pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rentan menerima orang yang mengalami kecelakaan.
“Banyak Laka Lantas di awal tahun, mulai Januari-Maret. Menurut catatan kami ada lima orang yang meninggal dalam setiap bulan,”ujarnya kepada lawangkuari.com, beberapa waktu lalu.
Kecelakaan yang dialami, kata Henry sapaan akrabnya, ada tanjal dan ada juga yang perseorangan yaitu LAKA Tunggal. Selain itu, ada yang menabrak truck, ada juga yang tertabrak . Dan ada juga mengelak mobil besar, sehingga korban terpelanting.
“Kemarin saja kita menerima tiga pemuda yang sekaligus meninggal, karena ditabrak lari oleh truck yang tidak dikenal,” bebernya.
Dengan kejadian ini, dirinya pun turut prihatin dengan kondisi ini. RSUD minta kepolisian untuk terus mensosialisasi daerah-daerah mana yang terbilang rawan kecelakaan di ruas Jalur Sutra di Sekadau.
“Terutama masyarakat yang bertempat tinggal disepanjang ruas jalur tersebut supaya berhati-hati untuk berkendara dan memberikan kendaraan kepada anak-anaknya karena banyak kendaraan yang besar dan bermuatan berat lalu lalang,” ungkapnya.
Untuk fasilitas, Henry mengatakan, RSUD Sekadau dengan tenaga mencapai raturan orang terbagi dari Perawat, Bidan, Analis, Apoteker, dan Dokter bertekad untuk melayani. Dengan kelengkapan peralatan dan fasilitas tempat siap melayani masyarakat.
“RSUD Sekadau kedepan akan naik tipenya, dan bisa menjadi rumah sakit rujukan dari daerah lain saama seperti Sanggau dan SIntang. Dan kita saat ini sedang melengkapi persyaratan dan terus membangun dan menyekolahkan anak-anak para pegawai dan anak-anak sekadau melalui Beasiswa di Universitas Hasanudin Makassar dan kita juga sudah MOU,“ pungkasnya. (asm)
Sumber: lawangkuari.com