London, Jumlah pasien yang menunggu perawatan di rumah sakit (RS) di Inggris meningkat dua kali lipat dibanding empat tahun lalu.
Saat ini di seluruh Inggris ada sekitar 3,7 juta orang berada di daftar tunggu. Lamanya daftar tunggu yang dialami pasien lebih lama dibanding standar yang sudah ditetapkan oleh The National Health Service (NHS). Untuk perawatan rutin lutut dan pinggul yang sakit misalnya membutuhkan 18 minggu. Lama waktu ini tidak sesuai dengan yang ditetapkan NHS.
Namun menanggapi hal tersebut pemerintah berjanji NHS akan melakukan yang perbaikan di masa datang. Peningkatan daftar tunggu pasien juga terlihat di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.
Royal College of Surgeons, sebuah lembaga yang memberikan perhatian pada pasien di Inggris menyebutkan bahwa lamanya daftar tunggu ini membuat banyak pasien menderita. Presiden Royal College of Surgeons, Clare Marx menyebut banyak pasien yang tidak menunggu lebih lama untuk mendapatkan perawatan.
Ia mencontohkan, pasien yang ingin menghilangkan batu empedu akan merasa kesakitan dan tidak nyaman karena adanya penundaan ini. “Standar perawatan sedang terkikis dan kita tidak ingin hal itu menjadi lebih buruk,” Kata Marx sebagaimana dilansir dari bbc.com (5.2).
Richard Murray, dari lembaga think tank, King’s Fund memprediksi angka daftar tunggu akan terus meningkat.
Salah satu pasien yang kena dampak penundaan ini adalah Nikki Alldis. Dia telah menunggu selama 15 bulan untuk operasi usus. Operasinya sudah dua kali dibatalkan. Dia mengakui bahwa menunggu itu sangat sulit. Nikki sempat putus asa saat perawatan untuknya ditunda pada Januari lalu. Nikki tidak bisa berbuat apa-apa dan menyerahkan semuanya kepada tuhan.
Sementara Seorang Juru Bicara Departemen Kesehatan mengatakan bahwa NHS telah mengobati lebih banyak pasien yaitu 5.000 orang per hari dibandingkan dengan 2010.[]
Sumber: health.akurat.co