BANYUWANGI – Banyuwangi kini memiliki rumah sakit (RS) baru tipe B.
Ini setelah RSUD Blambangan yang semula tipe C lolos naik tingkat menjadi tipe B.
“RSUD Blambangan menjadi RS tipe B pertama di Banyuwangi. Ini setelah Dinas Kesehatan provinsi Jawa Timur mengeluarkan rekomendasi RSUD Blambangan bisa beroperasi sebagai RS tipe B,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (15/2/2016).
Anas mengaku bangga atas capaian yang berhasil dilakukan RSUD Blambangan.
Peningkatan menjadi tipe B ini, bagi Anas menjadi penyemangat tersendiri bagi pemkab untuk terus membenahi dan melengkapi fasilitas kesehatan di Banyuwangi.
“Perubahan tipe ini secara langsung menunjukkan adanya peningkatan kualitas dan mutu layanan yang diberikan RSUD Blambangan kepada masyarakat. Ini berarti pelayanan kami meningkat 1 tahap lebih baik dari sebelumnya,” kata Anas.
Menurut Anas, capaian ini tak lepas dari komitmen pemkab untuk terus membenahi permasalahan rumah sakit, yaitu infrastruktur (kelengkapan alat) dan SDM.
”Dua hal tersebut terus kita tingkatkan secara bertahap selama lima tahun terakhir. Baik dari sisi SDM dengan pemenuhan tenaga medis terutama dokter spesialis maupun penambahan fasilitas secara berkelanjutan,” kata mantan anggota DPR RI tersebut.
Terkait pemenuhan tenaga dokter spesialis, Pemkab Banyuwangi telah mengucurkan beasiswa kepada 30 dokter muda untuk menyelesaikan pendidikan spesialis mulai tahun ini.
Setelah lulus menjadi dokter spesialis, mereka mengabdi di Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di sini.
Saat ini, sudah ada empat dokter spesialis yang diberi beasiswa, dan mereka telah lulus dan mengabdi di Banyuwangi.
“Keberadaan para dokter spesialis sangat penting untuk mewujudkan kualitas layanan kesehatan yang prima, karena ini adalah salah satu indikator tindakan medis yang semakin baik,” jelas Anas.
Menjadi rumah sakit tipe B, RSUD Blambangan harus siap menjadi rujukan bagi RS di sekitarnya yang bertipe C dan D. Bukan hanya rumah sakit di Banyuwangi, namun juga RS di kabupaten sekitarnya.
“Kami harus siap untuk menjadi rujukan bagi rumah sakit lain, termasuk RS dari kabupaten sekitar Banyuwangi. Ini yang terus kami siapkan, supaya layanan kami memadai baik dari segi SDM-nya maupun sarana pendukungnya,” ujar Anas.(*)
Sumber: tribunnews.com