MELAWI-Kepala dinas Kesehatan Provinsi, Andy Jap, berharap, pelayanan kesehatan di kabupaten Melawi jangan kalah dengan daerah lain. Kata dia meskipun di daerah Hulu, pelayanan kesehatan jangan asal-asalan.
“Pelayanan kesehatan itu bukan takdir, mentang-mentang di daerah hulu pelayanan hanya alakadarnya tidak boleh seperti itu, pelayanan di Hulu juga harus sama dengan di Pontianak atau di Singkawang,” kata Andy Jap saat berkunjung ke Melawi,Jumat (27/1)
Di kesempatan itu, Andy Jap juga melakukan kunjungan kerja ke RSUD Melawi, Andy Jap kemudian meninjau pembangunan gedung baru ruang kebidanan, ruang laundry dan ruang jenazah yang didanai oleh DAK pusat. Dalam kesempatan itu dr Andy Jap mengharapkan agar RSUD Melawi segera melakukan akreditasi.
“Roadmap ” Planning pembangunan prioritas Kesehatan di daerah Kalbar bagian Timur adalah pembangunan RSUD Sintang menjadi RS Rujukan type B dan didukung oleh pembangunan RSUD Melawi menjadi type C yang Lengkap” katanya.
Andy mengatakan, meskipun Melawi berada di daerah Hulu Kalbar pelayanan kesehatan harus bisa sejajar dengan daerah lain di Kalbar. Maka dari itu sesuai dengan harapan pemerintah pusat, pada tahun 2019 mendatang seluruh rumah sakit dan puskesmas harus sudah terakreditasi.
“Bahkan pak gubernur ingin tahun 2018 semua rumah sakit bisa terakreditas,” jelasnya.
Ditempat terpisah, bupati Melawi, Panji mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kejaksaan berkaitan dengan pembangunan RSUD tersebut. Terutama untuk pondasi yang bersangkutan dengan hukum.
“Ternyata kejaksaan tidak ada masalah, makanya pembangunan dilaksanakan, kita harapkan RSUD Melawi nanti bisa menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” katanya.
Direktur RSUD Melawi, dr Sien Setiawan mengatakan, akreditasi RSUD sudah dimulai prosesnya, pihaknya sudah mengirimkan surat permohonan bimbingan akreditasi dan narasumber dari Kemenkes.
“Dijadwalkan awal Februari 2017 ini sudah mulai pelatihan ,bimbingan akreditasi dan direncanakan 6 bulan kemudian sudah bisa dinilai oleh Asesor Independen KARS Pusat,” katanya.
Sien menjelaskan, RSUD Melawi sudah mendapat bantuan DAK non fisik untuk akreditasi sebesar 450 juta dari APBN. “Sehingga kita harus segera menyelesaikan akreditasi pada tahun 2017 ini” katanya.
(ali)
Sumber: kalbar.deliknews.com