MEDAN: Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, mengatakan layanan Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara, harus lebih ditingkatkan lagi, sehingga minat masyarakat untuk berobat semakin tinggi.
“Sebab selama ini, keberhasilan dan banyaknya rumah sakit merawat pasien akibat faktor layanan yang baik, serta sangat bagus,” kata Nasir usai Grand Opening Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Senin 9 Januari 2017.
Oleh karena itu, menurut dia, Rumah Sakit USU jangan sampai mengecewakan masyarakat atau pasien yang berobat, karena hal tersebut menyangkut kepercayaan dan nama baik.
“Tenaga medis yang bertugas di RS USU itu, harus selalu menampakkan wajah-wajah senyum, ramah, sehingga pasien yang berobat merasa senang, dan selalu merasa diperhatikan,” kata Nasir.
Ia menyebutkan, pelayanan yang prima tersebut, tentunya disesuaikan dengan status RS USU yang sudah mencapai Akreditasi Paripurna (bintang lima), dan hal tersebut harus tetap dipertahankan dengan baik.
Selain itu, Akreditasi Paripurna RS USU, merupakan penilaian Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
“RS USU dan para dokternya harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga pasien merasa betah dan senang dirawat, hal tersebut harus dapat diwujudkan,” ucapnya.
Menristekdikti menjelaskan, kelebihan rumah sakit yang ada di luar negeri adalah mengenai pelayanan, dan dalam hal ini RS USU harus mampu berbuat seperti itu.
Bahkan, tenaga dokter ahli yang bertugas di RSU USU memiliki pengalaman sangat luas, dan mereka juga adalah dosen mengajar di Fakultas Kedokteran USU.
“Kita harus mampu mewujudkan RS USU sebagai rumah sakit yang berkualitas dengan Predikat Paripurna dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat luas,” kata mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) itu.
Sementara itu, Rumah Sakit USU ini dirancang untuk dapat mengakomodasi pelayanan rawat jalan di sejumlah klinik spesialis/sub spesialis, dan pelayanan rawat inap.
Kemudian, instalasi gawat darurat dengan pelayanan 24 jam, kamar bedah, ruang persalinan, perawatan intensif, pelayanan hemodialisa dan rehabilitasi medik termasuk bagi pasien BPJS.
Berbagai peralatan radiodiagnostik/pencitraan, laboratorium klinik dan fasilitas/peralatan pelayanan lainnya telah dilengkapi untuk penyelenggaraan fungsi rumah sakit dengan kapasitas 400 tempat tidur.(ant)
Sumber: eksposnews.com