Pagi itu nampak kesibukan yang berbeda di halaman Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, Sabtu (17/12). Beberapa petugas dan perawat nampak sibuk mendirikan tenda darurat.
Suara serine terdengar meraung-raung di rumah sakit itu. Perawat juga sibuk mengevakuasi beberapa pasien keluar dari rumah sakit. Nampak asap membubung tinggi dari lantai 4. Beruntung, tak lama kemudian dua mobil kebakaran datang dan segera melakukan pemadaman dari titik sumber asap.
Itulah suasana yang digambarkan dalam sebuah Simulasi Evakuasi dan Penanganan Kebakaran di area gedung utama dan halaman depan RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Sebelumnya diadakan rapat koordinasi yang dilakukan di Aula Baitul Hikmah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Sebanyak 110 personel dari internal rumah sakit diterjunkan untuk mengikuti acara simulasi yang bertugas menjadi pasien, keluarga pasien, tim evakuasi, dan triase. Sedangkan untuk pihak eksternal meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Damkar, Kepolisian, dan TNI.
Dokter Dien Kalbu Ady, Ketua Hospital Disaster Plan (HDP), ada 18 korban luka dengan triase atau pemilahan pasien berdasarkan tingkat kegawatan di antaranya 2 pasien label merah, 3 pasien label kuning, dan 13 pasien label hijau. Dengan keterangan, label merah yaitu gawat darurat dan harus segera ditangani, label kuning darurat harus segera ditangani akan tetapi tidak mengancam nyawa, dan hijau yaitu tidak gawat dan tidak darurat.
Sebelumnya telah dilaksanakan gladi bersih simulasi kebakaran. Simulasi ini sudah dilakukan dua kali dalam tahun ini yaitu simulasi bencana eksternal yaitu kecelakaan lalu lintas korban massal dan simulasi kebakaran. Simulasi ini telah rutin diadakan setiap tahunnya.
“Simulasi kebakaran ini dilakukan dalam rangka siaga bencana…Semua alat yang berada di rumah sakit seperti hydrant, apar, fire alarm digunakan secara maksimal. Apar dipasang setiap 15 cm di setiap ruangan, sedangkan hydrant ada tiga unit yang berada di gedung baru,” ujar Ketua HDP.
Dokter Dien mengatakan harapannya di tengah kekacauan yang terjadi, rumah sakit siap dan mampu dalam hal penanganan bencana. Proses simulasi ini merupakan proses uji dalam hal penanganan pasien maupun dalam hal medis
Sumber: dok.joglosemar.co