JAKARTA – Emiten bidang media dan teknologi, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), akan terus mengembangkan bisnis di sektor kesehatan melalui rumah sakit. Saat ini Perseroan baru memiliki dua rumah sakit, yakni rumah sakit Usada Insani Tangerang dan Perta Medika Sentul, Bogor.
Wakil Presiden Direktur EMTK, Sutanto Hartono, mengatakan sebagai salah satu bentuk diversifikasi usaha, Perseroan membeli kepemilikan saham sebelumnya pada rumah sakit Usada Insani. “Kami melihat bisnis kesehatan berdasarkan kondisi masyarakat Indonesia yang tingkat kehidupannya meningkat maka kesehatan akan menjadi salah satu faktor yang growth significantly,” ungkapnya di Jakarta, pekan lalu (16/12).
EMTK kini menguasai 67 persen kepemilikan di Rumah Sakit Usada Insani dan 75 persen di Rumah Sakit Petra Medika. Namun, kontribusi rumah sakit kepada Perseroan masih kecil, yakni tidak sampai 1 persen. Bahkan dengan rumah sakit yang akan dijajaki untuk diakuisisi pun sangat tergantung pada rumah sakit mana yang bisa didapatnya.
“Deal rumah sakit itu tidak gampang karena terkendala dengan status kepemilikan. Di rumah sakit dokter-dokternya juga menjadi salah satu pemegang sahamnya juga. Belum lagi masalah perizinan,” jelas Sutanto.
Dibandingkan industri lainnya, seperti penerbangan, transportasi, dan perhotelan yang sudah booming sementara untuk bisnis rumah sakit masih terlambat sehingga berpeluang untuk berkembang. “Meski dalam mengembangkan bisnis rumah sakit jauh lebih sulit dibandingkan pengembangan di industri yang lain. Jadi kita ingin mensolusikan itu,” ujarnya.
Perseroan pun sudah melakukan restrukturisasi pada dua rumah sakit yang dimilikinya sehingga kepemilikan sudah meningkat dan memungkinkan untuk lebih aktif, baik dalam mengelola maupun memimpin rumah sakit. Lebih dari itu, pada saatnya nanti menjadi salah satu tujuan utama dalam berekspansi ke rumah sakit lainnya.
Pemilihan rumah sakit masih berada di Jabodetabek, seperti Tangerang dan Sentul, Bogor. Bahkan di Sentul saja banyak orang yang bekerja di Jakarta tapi tinggal di sana. Sehingga lebih pada availablity dari rumah sakit yang dirasa cocok dan berpotensi. “Tapi kita tidak melimit dari sisi kotanya harus yang mana,” imbuhnya.
Selain itu, Perseroan juga berencana mengakuisisi perusahaan start up.
Sumber: koran-jakarta.com