Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyebut, saat ini masih ada rumah sakit yang menelantarkan pasien pemegang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Bahkan Rudy, panggilan akrabnya, sering menerima aduan, pasien BPJS selalu diombang-ambingkan.
“Saya sering menerima laporan dari masyarakat (pasien BPJS), mereka selalu diombang-ambingkan. Ada yang ngantre sampai tiga bulan belum dioperasi,” ujar Rudy usai peresmian Rumah Sakit TNI (RST) Tingkat III Slamet Riyadi Solo, Rabu (9/11).
Pria berkumis tebal itu sangat menyayangkan perlakuan yang tidak adil tersebut. Menurut dia, setiap masyarakat memiliki hak yang sama. Setiap masuk rumah sakit, mereka harus dilayani. “Ini sudah menjadi kewajiban (rumah sakit),” tegasnya.
Lebih lanjut, Rudy meminta, rumah sakit agar tidak tebang pilih dalam memberikan pelayanan kesehatan. Dia juga menyayangkan pelayanan yang kadang berbeda antara masyarakat biasa dengan pejabat
“Kalau masuk (rumah sakit) ngantre, giliran ditelepon pejabat langsung dilayani. Pelayanan dengan cara seperti itu enggak boleh dilakukan, ini masalah nyawa orang lho ” terangnya.
Dudy menegaskan, semua yang masuk rumah sakit harus mendapatkan pelayanan. Tidak perlu apakah BPJS, PKMS atau yang lainnya harus tetap dilayani. Rudy berjanji dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPJS untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sumber: merdeka.com