SOLO – Sejumlah warga penerima program Kartu Indonesia Sehat (KIS) mengeluhkan pelayanan pihak rumah sakit. Mereka menilai, selama ini pelayanan rumah sakit kurang maksimal bahkan terkesan seenaknya. Warga berharap, ada perbaikan pelayanan bagi warga penerima KIS.
Salah satu penerima KIS, Sutari (35) Warga Rejosari RT 1/VII, Purwodiningratan, Jebres mengaku, jika pelayanan pihak rumah sakit kurang ramah.
Kondisi ini dirasakannya saat menjalani perawatan usai melahirkan di salah satu rumah sakit. Kala itu, dirinya harus mendapatkan infus di tangan tetapi saat pemasangannya dirasanya terlalu kasar.
“Saya pernah diinfus, padahal infus di tangan saya belum lama di copot. Tetapi perawat terlihat kurang ramah karena memasukan infus di tangan saya agak kasar,” papar Sutari yang ditemui Joglosemar, Minggu (31/7/2016).
Pelayanan ini membuatnya, merasa tidak nyaman saat mendapatkan perawatan. Hal yang sama diungkapkan tetangga Sutari, Eka Purwanti (40).
Meski mengakui selama ini pelayanan pihak rumah sakit sudah mulai baik, tetapi dirinya masih merasakan adanya kesan membeda-bedakan antar pasien.
Eka menilai, hal ini terjadi lantaran dirinya hanyalah peserta KIS. “Tergantung rumah sakitnya memang, karena biasanya kelas pasien KIS dan pasien umum di rumah sakit jelas dibedakan,” imbunya.
Sementara itu, menurut Tukiman (54) Purwodiningratan, Jebres mengaku juga merasakan hal yang sama. Maka dari itu, Tukiman berharap pihak rumah sakit segera memperbaiki pelayanan agar para pasien yang berobat bisa nyaman.
“Ada beberapa pelayanan yang memang dirasa kurang ramah, ya diharapkan ke depannya bisa lebih memuaskan lagi,” pungkasnya.
Sumber: joglosemar.co