Jakarta – Teriakan semangat dan yel-yel dikumandangkan para perawat dan dokter MRCCC Siloam Semanggi yang tengah melakukan jalan santai dalam gelaran Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di seputar Jalan Jenderal Sudirman hingga Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (15/5) pagi. Semangat dan yel-yel dikumandangkan tersebut untuk memperingati Hari Perawat Internasional yang diperingati setiap 12 Mei.
Hospital Director MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Melissa Luwia MHA mengatakan jalan santai tersebut merupakan puncak dari rangkaian acara perayaan Hari Perawat Internasional. Peringatan tersebut selalu menjadi agenda rutin yang diadakan rumah sakitnya. Hal itu sebagai apresiasi terhadap para perawat yang telah mendedikasikan dirinya dalam melayani pasien dan rumah sakit.
“Kehadiran perawat sangat penting dalam sebuah rumah sakit. Untuk itu, kami mengapresiasi mereka dengan merayakan Hari Perawat Internasioal,” ungkap Melissa di Jakarta, Minggu (15/5).
Melissa menjelaskan kehadiran perawat sangat penting. Bahkan, setiap program pelayanan pasien tidak akan berhasil tanpa keberadaan perawat. Hal itu karena perawat yang lebih lama dan dekat untuk berinteraksi dengan pasien dibandingkan dokter. Perawat merupakan pendamping dokter dalam menyehatkan pasien. Merekalah yang memberikan edukasi, mengingatkan pemberian obat, merawat dengan setepat mungkin kepada pasien. Oleh karena itu, kesembuhan dan psikologis medis dari pasien yang optimal akan sangat bergantung pada perawat.
Sebagai bentuk perayaan tersebut, Melissa menambahkan pihaknya mengadakan serangkaian acara yang melibatkan seluruh perawat yang berjumlah 230 orang. Dimulai menggelar seminar dengan menghadirkan pembicara ahli hingga berbagai edukasi bertepatan pada 12 Mei lalu hingga akhirnya ditutup dengan jalan santai tersebut. Hal itu dilakukan dalam rangka menambah wawasan para perawat agar dapat melayani secara profesional, memberikan pelayanan seoptimal mungkin dan sepenuh hati kepada pasien.
“Kegiatan ini juga meningkatkan rasa kebersamaan antara perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya yang ada di MRCCC Siloam Hospitals,” katanya.
Saat ini, lanjut Mellisa, pihaknya tengah membuka kesempatan untuk para perawat bergabung dengan MRCCC Siloam Semanggi. Pihaknya membutuhkan 60-70 perawat seiring dengan akan dibukanya dua lantai baru di rumah sakit tersebut.
“Kami tidak akan membuka dua lantai baru tersebut apabila jumlah perawatnya tidak memadai. Untuk itu, kami mengajak para perawat bergabung bersama kami,” katanya.
Sementara itu, Head Division of Nursing MRCCC Siloam Semanggi, Riris Manik mengatakan perayaan tersebut sangat berarti bagi dirinya dan juga rekan-rekannya. Hal itu karena pihak rumah sakit telah mengapresiasi kerja keras dan pelayanan mereka kepada pasien selama mengabdi di MRCCC Siloam Semanggi. Terlebih, jumlah perawat di rumah sakit merupakan yang terbanyak dan inti dibandingkan tenaga medis lainnya.
“Perayaan seperti ini juga untuk menguatkan kekompakan para perawat di rumah sakit,” katanya.
Riris menambahkan di MRCCC Siloam Semanggi, tugas mereka dalam memberikan pelayanan secara umum hampir sama dengan perawat pada umumnya. Bedanya, mereka lebih merawat pasien kanker yang menjadi pelayanan utama MRCCC Siloam Semanggi. Hal itu diakuinya bukanlah hal mudah. Sebab, selain memiliki kemampuan dan skill yang khusus, perawat khusus pasien kanker juga harus memiliki kedekatan, bagaikan keluarga, baik kepada pasien maupun keluarganya.
Sumber: beritasatu.com