Tren Eco-Friendly telah masuk dalam dunia perumahsakitan. Konsep Green Hospital saat ini telah berkembang menjadi pendekatan sisi baru dalam pengelolaan Rumah Sakit. Keberadaan Rumah Sakit dalam satu kesatuan ekosistem regional di suatu wilayah di tengah isu perubahan iklim dan pemanasan global, serta degradasi lingkungan, seharusnya bertanggung jawab atas keberlanjutan kualitas lingkungan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam.
Dalam menjalankan fungsinya Rumah Sakit dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi karyawan, pasien, pengunjung dan masyarakat. Indikator yang lazim digunakan untuk mengukur tingkat risiko tersebut adalah infeksi nosokomial.
Di Amerika Rumah Sakit menghasilkan lima juta ton limbah padat setiap tahun, menggunakan air dalam jumlah besar, harus menggunakan air segar dari pada air yang didaur ulang untuk mencegah infeksi, dan beroperasi 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu, menjadikan Rumah Sakit adalah industri pemakai energi terbesar kedua di negara Amerika setelah industri layanan makanan.
Menjadi Institusi kesehatan yang green, tidak hanya menyangkut masalah ekonomi, bangunan institusi kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit harus dilihat dan dievaluasi tidak hanya sebagai elemen fungsional kerja dan simbol status sosial atau seni, tetapi juga sebagai wujud pernyataan etika oleh institusi tersebut.
Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, Di Indonesia terdapat 1372 Rumah Sakit yang tersebar di beberapa kabupaten dan propinsi. Menurut Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia saat ini yang berkomitmen menerapkan konsep Green baru ada tiga yaitu RSUP Persahabatan, Rumah Sakit Kanker Dharmais dan RSUD Dr.Syamsudin Sukabumi.
Green Building Council of Indonesia telah memiliki pedoman untuk menerapkan bangunan berkonsep Green. Pedoman tersebut bernama Greenship yaitu perangkat penilaian bangunan hijau. Rumah Sakit Mekar Sari mengunakan pedoman ini dalam upaya nya menjadi Green Hospital.
Green Hospital adalah sebuah perjalanan yang akan menjadi sempurna. Rumah Sakit Mekar Sari berkomitmen menjadi institusi pelayanan kesehatan yang memiliki budaya Green dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Dalam jangka waktu 5 tahun secara bertahap Rumah Sakit Mekar Sari akan terus berupaya menerapkan kriteria lainnya yang terdapat dalam pedoman Greenship dan terus mengkampanyekan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya memiliki budaya ramah lingkungan. (suh)
Sumber: 108jakarta.com