SEMARANG – Pemerintah mengucurkan anggaran mencapai Rp 20 miliar untuk setiap Rumah Sakit Pendidikan Tinggi (RSPT) di seluruh Indonesia. Total dana yang disiapkan Kemristekdikti, untuk mendanai kegiatan RSPT tersebut mencapai Rp 280 m. Menristek M Nasir mengingatkan kewajiban rumah sakit yang dilingkungan PTN ini untuk lupa juga mengejar riset dan pengabdian masyarakat dalam kiprahnya.
“Terdapat sebanyak 14 RSPT yang kini dalam naungan kementrian kami. Namun dari jumlah itu yang beroperasi resmi baru empat diantaranya. Karena pemerintah pusat sudah memberikan perhatian termasuk kucuran anggaran maka butuh diingatkan peran dan kewajiban mereka,” tutur Nasir usai menghadiri grand opening Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) milik Undip, di kompleks Kampus Tembalang Kamis (28/1).
Forum itu, juga dihadiri Rektor Undip Prof Yos Johan Utama, Direktur RSND Prof Susilo Wibowo (mantan rektor Undip), pengusaha Aksa Mahmud, dosen, praktisi, dan mahasiswa. Menurut Nasir RSPT tak berorientasi keuntungan. Sebab, didalamnya juga menerapkan prinsip Tri Dharma PT. Ini juga yang membedakannya dengan RS lain milik pemerintah. Terdapat tuntutan kiprah akademi yang harus dijalankan lembaga itu. RSPT yang telah aktif beroperasi resmi kini mencakup milik Undip, UGM, Unair dan Unhas. Menteri meminta keberadaannya juga akan menjadi contoh kampus-kampus lain.
(Hari Santoso/ CN40/ SM Network)
Sumber: suaramerdeka.com