Outlook Manajemen RS 2016
Menyambut tahun 2016 ini, Divisi Manajemen Rumah Sakit PKMK FK UGM mengadakan diskusi mengenai Outlook Manajemen Rumah Sakit 2016 dengan harapan mendapatkan masukan mengenai peran PKMK FK UGM untuk mengantisipasi perubahan dan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik. Diskusi ini diadakan pada Selasa, 12 Januari 2016 dengan mengundang berbagai pihak pengambil kebijakan kesehatan maupun pelaku di industri kesehatan. Pada diskusi ini dipaparkan 2 topik yaitu “Outlook Pasca JKN dan Menjelang MEA” dan “Sumber Daya Manusia Kesehatan” . Dalam diskusi muncul pula hal lain yang menjadi tantangan bagi para pengelola dan pembuat kebijakan perumahsakitan di Indonesia, antara lain mengenai belum dimasukkkannya residen sebagai bagian dari tenaga kesehatan dan peran IT dalam pelaksanaan JKN di RS. Silakan ikuti reportase selengkapnya disini. ARTIKEL PENELITIAN:
Persepsi Perawat Terhadap Budaya Organisasi dan Kaitannya dengan Budaya Melaporkan Error: Kasus dari RS Publik di Pakistan
Nurse perceptions of organizational culture and its association with the culture of error reporting: a case of public sector hospitals in Pakistan Sara Rizvi Jafree, Rubeena Zakar, Muhammad Zakria Zakar and Florian Fischer Pakistan belum memiliki sistem penelusuran error pada sektor pelayanan kesehatan publiknya, juga kekurangan literatur mengenai budaya pelaporan error dalam pelayanan kesehatan. Perawat merupakan lini terdepan pelayanan di RS yang mengetahui dan banyak terekspos budaya organisasi maupun error sharing. Untuk mengukur enam dimensi budaya organisasi, penelitian ini menggunakan “Practice Environment Scale-Nurse Work Index Revised“. Sebanyak tujuh pertanyaan digunakan untuk mengukur budaya pelaporan error. Penelitian ini melibatkan 309 perawat dari berbagai tingkatan di RS. Hasilnya menunjukkan ada tiga area yang berada pada peringkat terburuk, yaitu (i) melaporkan kesalahan budaya, (ii) kepegawaian dan kecukupan sumber daya, dan (iii) nurse foundation untuk kualitas pelayanan. Hasil regresi multivariabel menunjukkan bahwa enam kategori budaya organisasi, termasuk: (1) kemampuan manajer perawat, kepemimpinan dan dukungan, (2) partisipasi perawat dalam urusan rumah sakit, (3) partisipasi perawat dalam pemerintahan, (4) nurse foundation untuk kualitas pelayanan , (5) hubungan perawat-rekan kerja, dan (6) perawat staf dan kecukupan sumber daya, secara positif terkait dengan budaya pelaporan error. Selain itu, ditemukan bahwa perawat yang sudah menikah dan perawat kontrak permanen lebih mungkin untuk melaporkan error di tempat kerja. Selengkapnya silakan klik disini. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
Frequently Asked Questions: Implementasi Billing System Berbasis Open Source |
19 Jan2016
Edisi Minggu ini: 19 – 25 Januari 2016
Subscribe
Login
0 Comments