manajemenrumahsakit.net :: TOKYO – Proyek kerja sama antara rumah sakit di Indonesia dan Rumah Sakit
Archive for 2015
DPRD Blora Apresiasi Pelayanan RS Cepu
manajemenrumahsakit.net :: BLORA – Wakil Ketua DPRD Blora H Maulana Kusnanto menilai pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr R Soeprapto Cepu sudah cukup bagus. Dia meminta pelayanan itu dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan.
Sehingga tidak hanya menjadi pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat Cepu dan kecamatan lainnya di Blora, melainkan juga warga dari kecamatan lain di luar kabupaten yang bertetangga dengan Blora.
Edisi Minggu ini: 19 – 25 Mei 2015
Dear Pengunjung website,
12 May2015
MUSYAWARAH NASIONAL PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (PPNI) KE- IX 7MUSYAWARAH NASIONAL PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (PPNI) KE-IX 7 – 10 MEI 2015 DI PALEMBANG, SUMATERA SELATAN
Bertempat di Hotel Horizon Ultima Kota Pelembang, Sumatera Selatan telah berlangsung Musyawarah Nasional PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) yang ke-9. Munas berlangsung dari tanggal 7 sampai dengan 10 Mei 2015. Hari pertama kegiatan Munas diisi dengan kegiatan seminar nasional dengan tema implikasi Undang-Undang Keperawatan terhadap Kehidupan Profesi yang secara berturut turut disampaikan oleh Prof Achir Yani, DNSc yang membawakan materi Pemahaman Komprehensif Undang-Undang Keperawatan No.38 Tahun 2014, Harif Fadilah, SKp, M.H. dengan materi Kewenangan Praktek Keperawatan sesuai Undang-Undang Keperawatan serta Dra. Junaiti Sahar, PhD, dengan materi Sistem Pendidikan Keperawatan dalam koridor Undang Undang Kolegium Keperawatan. Seminar kemudian dilanjutkan dengan pararel perkembangan Praktek Keperawatan Terkini berturut turut adalah Keperawatan Kardiovaskuler (INKAVIN), Onkologi (HIMPONI), Renal (HIPENI), Anak (IPANI), Gawat Darurat dan Bencana (HIPGABI), Kritis (HIPERCCI), Maternitas (IPEMI), Luka (In-IETNA), Jiwa (IPKJI), Komunitas (IPKKI), Medikal Bedah (HIPMEBI) dan terakhir adalah Keperawatan Perioperatif (HIPKABI). Pada malam harinya acara dilanjutkan dengan Welcome Party, dengan ucapan selamat datang dari Ketua Pengurus Provinsi PPNI Sumatera Selatan dan sambutan Ketua Umum PPNI, Dewi Irawati, PhD dilanjutkan dengan ramah tamah sampai dengan seluruh peserta utusan dan peninjau MUNAS PPNI. Hari kedua adalah pembukaan Musyawarah Nasional ke-9 yang diawali dengan parade delegasi tiap-tiap provinsi, kemudian dilanjutkan dengan lagu Indonesia Raya dan mars PPNI. Sambutan-sambutan disampaikan oleh Ketua Umum PPNI dan Gubernur Sumatera Selatan yang sebelumnya diawali oleh laporan ketua panitia. Acara selanjutnya ialah pemberian penghargaan kepada pihak yang berjasa dalam bidang keperawatan serta kepada the best PPNI Propinsi yang kali ini jatuh pada PPNI Propinsi Jawa Tengah. Kemudian, dilanjutkan dengan penjelasan umum tentang MUNAS dan sidang pleno tata tertib dan jadwal acara, serta pemilihan pimpinan MUNAS, banyak interupsi yang terjadi terkait sidang tata tertib MUNAS namun hal ini dapat diselesaikan dengan baik oleh ketua umum yang dalam kesempatan ini memimpin sidang tersebut. Pembekalan kepada peserta MUNAS diberikan oleh Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan dengan materi peran pemerintah dalam pemberdayaan perawat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan Kementerian Kesehatan dengan materi Praktek Kolaboratif berdasarkan prinsip kolegialitas yang berkeadilan di Era Jaminan Kesehatan Nasional. Acara hari ketiga difokuskan untuk rapat-rapat komisi yang diawali dengan pembentukan komisi, yang terdiri dari Komisi A membahas tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI, Komisi B membahas Garis Besar Program Kerja, komisi C membahas tentang Etika dan pelaksanaannya kemudian komisi D membahas tentang isu-isu terkini terkait dengan perkembangan keperawatan secara nasional maupun internasional. Acara puncak pada MUNAS ke-9 kali ini adalah pemilihan ketua umum PPNI periode 2015–2020 yang diawali dengan penjaringan calon ketua umum yang sesuai dengan tata tertib MUNAS calon ketua umum harus didukung oleh minimal 7 provinsi dengan mandat tiap provinsi diberikan oleh ketua PPNI Propinsi. Secara aklamasi, diputuskan Harif Fadilah sebagai ketua PPNI karena memperoleh 26 suara provinsi, sedangkan bakal calon yang lain, Edi Wuryanto ketua PPNI Jawa Tengah memperoleh 5 suara provinsi dan Achir Yani memperoleh 2 suara provinsi. Acara terakhir adalah pelantikan ketua terpilih Harif Fadilah, SKp, M.H sebagai ketua umum PPNI periode 2015 -2020. Hari keempat setelah seluruh acara inti MUNAS berakhir dilanjutkan ramah tamah dan city tour yang mengajak peserta untuk menikmati kota Palembang antara lain Sport Centre Jaka Baring, Benteng Kuto Besak, dan tidak kalah menarik adalah Jembatan Ampera di kota Palembang. Reporter: Tri Yuni Rahmanto Asisten Pengelola Website Manajemen Rumah Sakit, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK FK UGM)
12 May2015
Hanya 121 RS di Indonesia yang Terakreditasi Internasionalmanajemenrumahsakit.net :: Jakarta – Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemkes), Prof Dr Akmal Taher mengatakan, hanya 121 dari 2.414 rumah sakit yang terakreditasi internasional. “Akreditasi diperlukan untuk menjamin mutu rumah sakit dan keselamatan pasien,” ujar Akmal dalam acara peresmian kantor baru Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan pelantikan surveior di Jakarta, Senin (11/5). Menurut dia, jumlah tersebut sangat sedikit jika dibandingkan jumlah rumah sakit dan pasar di Tanah Air. Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan pemerintah pada manajemen rumah sakit karena telah memenuhi standar yang diterapkan. Tujuan dari akreditasi itu adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, agar masyarakat bisa mendapatkan layanan yang bermutu. Berdasarkan UU 44/2009 tentang Rumah Sakit pasal 40 menyatakan akreditasi dilakukan sekala berkala minimal tiga tahun sekali. “Dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, diharapkan dapat mengurangi minat masyarakat untuk berobat ke luar negeri,” tambah dia. Proses akreditasi rumah sakit dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa rumah sakit menitikberatkan sasarannya pada keselamatan pasien dan mutu pelayanan. Ketua Eksekutif KARS, Dr dr Sutoto MKes, mengatakan jumlah rumah sakit yang terakreditasi baru separuhnya, yakni sekitar 1400. “Ke depan, kami berupaya mengedukasi rumah sakit mengenai pentingnya akreditasi,” kata Toto. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan sertifikat kelulusan dari lembaga penjamin mutu kesehatan dunia atau ISQua. Menurut Toto, sertifikat itu merupakan bentuk keseriusan KARS menjadi lembaga independen yang terpercaya membantu rumah sakit meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di Tanah Air. “Dengan adanya pengakuan dari ISQua ini, maka kami telah menjadi badan akreditasi kelas dunia,” jelas Toto. Pada kesempatan tersebut juga dilantik sebanyak 239 orang surveior. Surveior memiliki tugas membantu dan membimbing rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien melalui akreditasi. /FER Sumber: beritasatu.com
12 May2015
Senator: Kondisi Rumah Sakit di Lingga Menyedihkan
“Di Lingga hanya ada rumah sakit lapangan, kondisinya menyedihkan,” kata Haripinto di Batam, Kepri, Senin. Rumah Sakit yang ada sekarang hanya peninggalan PN Timah yang pernah berjaya di era 1990-an. Pemerintah daerah seolah tidak memberikan perhatian kepada masyarakat. Rumah sakit terletak di dalam kontainer dengan perlengkapan seadanya. Karena tidak ada perlengkapan dan peralatan memadai, maka pasien kerap dirujuk ke Kota Batam atau Kota Tanjungpinang agar mendapatkan penanganan lebih baik. “Saya berulang kali membawa pasien ke Batam, kawan lainnya juga begitu, membawa pasien ke Tanjungpinang. Kami bergantian saja,” kata Haripinto. Ia berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian pada kesehatan warga, dengan membangun rumah sakit lebih memadai. Selain kondisi rumah sakit yang menyedihkan, dia menilai kondisi kabupaten dengan banyak pulau itu juga relatif memprihatinkan. “Tidak ada air, tidak ada listrik,” kata dia. Dibanding kabupaten kota lainnya di Kepri, Lingga relatif tertinggal, karena potensinya belum tergarap. Di Kepri terdapat tujuh kabupaten kota. Dia menjabarkan, Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Karimun memiliki keunggulan dengan penerapan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Kemudian, Kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambas unggul dari sektor minyak dan gas bumi dengan banyaknya sumur gas dan pusat eksplorasi di dua kabupaten itu. Sedangkan Lingga, potensinya belum tergarap. Padahal, Lingga memiliki potensi maritim yang sangat bagus, dengan ikan dan pariwisata bahari yang indah. “Potensi Lingga sebenarnya bagus sekali, ikannya banyak. Saya harap ini dapat segera digarap pemerintah,” katanya. (Antara) Sumber: antaranews.com
11 May2015
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosari , Bangun Gedung
Dengan pertumbuhan yang demikian , tentunya tuntutan yang harus di sediakan adalah tentang pelayanan dan kesiapan gedung untuk menampung pasien yang rawat ipan di rumah sakit tersebut. Melihat hal yang demikian Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Wonosari yang beralamat di Piyaman Wonosari menambah fasilitas gedung untuk rawat inapnya. Peletakan batu pertama |