manajemenrumahsakit.net :: Sleman
Archive for 2015
Pimpinan RS Pirngadi Buka Puasa Bersama Pegawai dan Wartawan
manajemenrumahsakit.net :: Medan (SIB) – Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi
Rumah Sakit Ibu Mariah Membantah Sarang Aborsi dan Tidak Memiliki Izin
manajemenrumahsakit.net :: BANDUNG, (WN)
Pasien Radioterapi RS Adam Malik Turun 20%
manajemenrumahsakit.net :: Medan. Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan mencatat penurunan jumlah pasien radioterapi hingga 20% selama bulan Ramadhan 1436 H.
Kepala Instalasi Radiologi RSUP H Adam Malik Medan, Prof Rasyid mengungkapkan biasanya, setiap hari instalasi menerima hingga 60 orang pasien radioterapi. Namun di bulan Ramadhan, terjadi penurunan jumlah pasien hingga mencapai sekitar 20%. “Meski turun, namun antrian di sini masih cukup banyak,” ujarnya, Jumat (10/7).
Kata dia, pasien radiologi memang paling banyak ditangani di radioterapi, yakni, kasus penyakit kanker servik, kanker payudara, kanker nasoparing, kanker otak dan lainnya. Para pasien, mengikuti sesi radioterapi tergantung dari jenis penyakit, dan tingkat stadium penyakit. Namun rata-rata, pasien datang hingga sekitar 25 sampai 35 sesi radioterapi.
Sementara, Direktur Umum dan Operasional RSUP H Adam Malik Medan, Syamsuddin mengungkapkan, sebenarnya alat radioterapi yang dimiliki rumah sakit milik pemerintah pusat ini minim, sudah tidak sesuai dengan jumlah pasien. Dan jumlah kunjungan pasien sudah melebihi kapasitas alat (pesawat) radioterapi.
“Seharusnya sudah harus ditambah. Dan memang, manajemen sedang mengupayakan penambahan alat radioterapi melalui kerja sama operasional. Kalau beli sendiri dananya cukup besar, sementara kebutuhan kita masih banyak,” ungkapnya.
Berdasarkan data, sambung Syamsuddin, memang daya kerja alat radioterapi yang dimiliki RSUP H Adam Malik Medan, dalam satu hari bisa melayani 60 sampai 70 pasien. Dan untuk satu pasien, maksimal dilakukan radioterapi selama 10 hingga 15 menit. Namun jika setiap hari alat harus bekerja maksimal, maka tentu dapat cepat rusak.
Dari pantauan, antrian masih tampak cukup banyak di unit radioterapi RSUP H Adam Malik Medan. Bahkan seorang keluarga pasien yang sedang menemani ibunya untuk menjalankan radioterapi mengaku sudah setengah jam menunggu di depan ruangan yang berdampingan dengan ruang cuci darah tersebut.
“Ibu saya baru kali ini mau radioterapi,” katanya, sembari mengatakan ibunya, menjalani radioterapi karena mengidap kanker serviks yang baru-baru ini ketahuan. (prawira)
Sumber: medanbisnisdaily.com
RS Hasan Sadikin Beroperasi Normal Selama Lebaran
manajemenrumahsakit.net :: BANDUNG – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) tetap akan beroperasi normal selama arus mudik dan balik Lebaran. Pelayanan bagi publik pun dipastikan tidak akan terganggu.
“Pelayanan untuk masyarakat akan tetap dibuka,” kata Dirut RSHS, Ayi Djembarsari, di Bandung, Jumat (10/7/2015) malam.
Pelayanan rawat jalan dan rawat inap menurutnya akan berjalan normal. Yang paling ditekankan beroperasi seperti biasa adalah Poli Siaga yang merupakan pelayanan untuk penyakit dalam, penyakit anak, dan kebidanan.
RSHS pun sudah mengatur sedemikian rupa pola kerja karyawannya. Total ada 1.264 tenaga medis dan non medis yang akan bekerja selama arus mudik dan balik.
Kesiapsiagaan RSHS juga untuk memenuhi tuntutan menunjang kelancaran arus mudik dan balik. Apalagi RSHS merupakan rumah sakit rujukan di Jawa Barat.
“Jadi secara umum pelayanan tidak akan terganggu, begitu juga dengan obat-obatan. Kami akan tetap bekerja seperti biasa,” tandas Ayi.
(crl)
Sumber: okezone.com
94 Rumah Sakit di Jatim Siaga Antisipasi Kecelakaan Angkutan Lebaran
manajemenrumahsakit.net :: Surabaya: Dinas Kesehatan Jawa Timur menyiagakan rumah sakit jejaring sebagai antisipasi keadaan darurat seperti halnya kecelakaan pada masa angkutan lebaran.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Harsono, kepada RRI mengatakan , Rumah Sakit yang disiagakan 94
Rumah sakit yang tersebar di Jawa Timur, untuk siaga selama 24 jam.
“Rumah sakit-rumah sakit tersebut , merupakan layanan kesehatan yang berdekatan dengan jalan raya, sehingga dari segi akses, memudahkan tim medis yang diterjunkan untuk melakukan tindakan ” kata
20 Persen Pasien RS Mount Elizabeth Warga Indonesia
manajemenrumahsakit.net :: SEMARANG — Sekitar 20 persen dari rata-rata jumlah pasien yang selama ini berobat di Mount Elizabeth Hospital, Singapura, berasal dari Indonesia. Chief Executive Officer (CEO) Mount Elizabeth Hospital Orchard Singapura Joycelyn Ling mengatakan, 20 persen pasien memang berasal dari Indonesia.
Namun, kata dia, sebagian besar pasien yang berobat ke RS swasta yang berada di bawah pengelolaan Parkway Hospital Singapore itu tetap warga Singapura, yakni 48 persen. “Sementara sisanya, yakni sekitar 32 persen, merupakan pasien yang berasal dari berbagai negara lainnya, tanpa menyebutkan rata-rata total jumlah pasien yang berobat,” kata dia di Semarang, Sabtu (11/7).
Mount Elizabeth Hospital Orchard, berada di bawah pengelolaan Parwaky Hospita Singapore yang juga membawahi Mount Elizabeth Novena, Gleneagles Hospital, dan Parkway East Hospital. Menurutnya, Parkway Hospital Singapore memang membuka ‘Central Patient Assistance Centre’ atau pusat pendampingan pasien di berbagai daerah di Indonesia untuk memudahkan layanan.
Kalau untuk fasilitas, kata dia, rumah sakit swasta di Singapura itu memiliki sejumlah peralatan canggih yang didukung dengan dokter-dokter spesialis yang mumpuni di bidang masing-masing. Ia mencontohkan penanganan penyakit jantung yang dilakukan dengan metode TAVI (Transcatheter Aortic Valve Implantation), yakni pemasangan katup janting tanpa melalui operasi atau bedah.
“Kalau pasien memerlukan operasi
Semua RS Harus Siap Siaga Lebaran
manajemenrumahsakit.net :: BANDUNG- Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menghimbau kepada seluruh rumah sakit untuk siap siaga dalam menghadapi kemungkinan menerima korban kecelakaan selama masa lebaran.
Penggunaan Ponsel Bersama di RS Tingkatkan Resiko Infeksi pada Pasien
manajemenrumahsakit.net :: Telepon genggam yang rutin digunakan bersama-sama oleh dokter dan perawat di rumah sakit untuk memeriksa hasil laboratorium dan berkoordinasi telah menjadi sumber penularan penyakit infeksi baru pada pasien di RS.
Peneliti kesehatan di Tasmania, Dr Foong Yi Chao mengatakan telepon gengang kini tengah mengubah pola operasi di rumah sakit, tapi juga memiliki dampak buruk.