manajemenrumahsakit.net :: Medan. Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan mencatat penurunan jumlah pasien radioterapi hingga 20% selama bulan Ramadhan 1436 H.
Kepala Instalasi Radiologi RSUP H Adam Malik Medan, Prof Rasyid mengungkapkan biasanya, setiap hari instalasi menerima hingga 60 orang pasien radioterapi. Namun di bulan Ramadhan, terjadi penurunan jumlah pasien hingga mencapai sekitar 20%. “Meski turun, namun antrian di sini masih cukup banyak,” ujarnya, Jumat (10/7).
Kata dia, pasien radiologi memang paling banyak ditangani di radioterapi, yakni, kasus penyakit kanker servik, kanker payudara, kanker nasoparing, kanker otak dan lainnya. Para pasien, mengikuti sesi radioterapi tergantung dari jenis penyakit, dan tingkat stadium penyakit. Namun rata-rata, pasien datang hingga sekitar 25 sampai 35 sesi radioterapi.
Sementara, Direktur Umum dan Operasional RSUP H Adam Malik Medan, Syamsuddin mengungkapkan, sebenarnya alat radioterapi yang dimiliki rumah sakit milik pemerintah pusat ini minim, sudah tidak sesuai dengan jumlah pasien. Dan jumlah kunjungan pasien sudah melebihi kapasitas alat (pesawat) radioterapi.
“Seharusnya sudah harus ditambah. Dan memang, manajemen sedang mengupayakan penambahan alat radioterapi melalui kerja sama operasional. Kalau beli sendiri dananya cukup besar, sementara kebutuhan kita masih banyak,” ungkapnya.
Berdasarkan data, sambung Syamsuddin, memang daya kerja alat radioterapi yang dimiliki RSUP H Adam Malik Medan, dalam satu hari bisa melayani 60 sampai 70 pasien. Dan untuk satu pasien, maksimal dilakukan radioterapi selama 10 hingga 15 menit. Namun jika setiap hari alat harus bekerja maksimal, maka tentu dapat cepat rusak.
Dari pantauan, antrian masih tampak cukup banyak di unit radioterapi RSUP H Adam Malik Medan. Bahkan seorang keluarga pasien yang sedang menemani ibunya untuk menjalankan radioterapi mengaku sudah setengah jam menunggu di depan ruangan yang berdampingan dengan ruang cuci darah tersebut.
“Ibu saya baru kali ini mau radioterapi,” katanya, sembari mengatakan ibunya, menjalani radioterapi karena mengidap kanker serviks yang baru-baru ini ketahuan. (prawira)
Sumber: medanbisnisdaily.com